Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 112
Diterima langsung oleh Gunernur Lemhannas, Letjen TNI (Pum.) Agus Widjojo dan Wakil
Gubernur Lemhannas, Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan. Benny menyampaikan pentingnya
pengadaan kajian strategis guna menyelesaikan sumber masalah terkait PMI.
"BP2MI telah membentuk Satgas Pemberantasan Penempatan Nonprosedural PMI yang akan
didorong menjadi bagian dari Gugus Tugas Nasional sehingga memiliki kewenangan yang kuat,
mampu berkoordinasi dengan K/L maupun Pemerintah Daerah serta dapat menjangkau hingga
Pemerintah di level desa, mengingat daya jangkau BP2MI terbatas. Untuk itu kami mengajak
Lemhannas untuk dapat bersama-sama membuat kajian strategis yg lebih spesifik terkait
penanganan PMI. Karena penyelesaian masalah PMI harus komprehensif' di mana smua pihak
turut terlibat," ungkap Benny.
Menurut Benny, untuk itu dirasa penting adanya bentuk kerja sama antara BP2MI dengan
Lemhannas sesuai fungsi strategis masing-masing lembaga. Selanjutnya BP2MI akan
membicarakan secara lebih spesifik, seperti apa bentuk kerja sama yang pas.
Untuk saat ini BP2MI coba petakan tiga pilihan kerja sama, yaitu pertama, adanya materi
pemantapan nilai-nilai kebang-saan yang dimasukkan sebagai kurikulum dalam orientasi
prapemberangkatan (OPP) bagi PMI sebelum berangkat ke luar negeri. Kedua, pemantapan nilai-
nilai kebangsaan kepada para pejabat eselon 1, 2, dan 3 di lingkungan BP2MI. Ketiga, adanya
kajian strategis terkait regulasi penempatan PMI yang masih tumpang tindih. [E-8]
111