Page 1047 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 1047
mempercepat penanganan virus corona dan dampaknya, baik dari segi ekonomi maupun
kesehatan.
Pemerintah terus memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak krisis pandemi ini. Mulai dari
Bansos, BLT, hingga subsidi gaji Rp 600 ribu bagi para pekerja berpenghasilan di bawah Rp 5
juta.
Sementara dari segi kesehatan, pemerintah tengah berupaya menyelesaikan uji klinis tahap III
vaksin corona Sinovac. Bahkan, pemerintah juga mendapat tawaran bantuan dari Rusia terkait
vaksin Sputnik V .
Berikut kumparan merangkum sejumlah kabar baik terkait penanganan virus corona di
Indonesia: Direncanakan Presiden Jokowi mencairkan subsidi gaji Rp 600 ribu pada Kamis
(27/8). Kriteria pekerja yang akan mendapatkan subsidi ini adalah pekerja non-PNS dan non-
BUMN, berpenghasilan di bawah 5 juta per bulan, serta tercatat aktif di BPJamsostek.
Hal ini dipastikan langsung Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Pada tahap pertama ini,
subsidi gaji ini akan dicairkan ke 2,5 juta pekerja yang sudah terverifikasi. Sementara sisanya
akan menyusul.
Total pekerja yang akan mendapatkan bantuan ini ada 15,72 juta orang, dengan total anggaran
Rp 37,87 triliun. Masing-masing pekerja yang lolos verifikasi akan mendapatkan total bantuan
subsidi gaji Rp 2,4 juta selama empat bulan dari September hingga Desember.
Perkembangan uji klinis vaksin corona Sinovac telah sampai pada tahap penyuntikan ke relawan.
Hingga saat ini, belum ada laporan terkait efek samping yang dirasakan para relawan.
Koordinator Uji Klinis Vaksin Corona, Kusnandi Rusmil , mengatakan, belum ditemukan adanya
relawan yang mengalami efek samping berlebihan seperti seluruh badan merah atau pingsan.
Menurutnya, seluruh efek yang timbul setelah penyuntikan masih wajar.
"Kita sudah menelepon ke semuanya, yang badannya semua merah kemudian pingsan atau apa,
belum ada selama ini. Masih wajar, kan baru sedikit kita kan 1.620 (relawan disuntik)," ujar dia
kepada wartawan di RSP Unpad, Rabu (26/8).
Meski demikian, ia memastikan peneliti bakal terus memantau perkembangan relawan setelah
disuntik vaksin.
Pemerintah Rusia berencana menjalin kerja sama vaksin corona dengan Indonesia. Rusia juga
mengembangkan vaksin corona Sputnik V dan telah mengeluarkan izin edarnya . Vaksin ini
diklaim sebagai yang pertama di dunia.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva, mengatakan, negaranya
siap kerja sama dengan Indonesia dalam 3 sektor, yakni penjualan, pendistribusian, dan uji
klinis. Padahal vaksin Sputnik V diketahui belum melewati uji klinis tahap III.
"Kami juga siap melakukan uji klinis di Indonesia karena tentunya akan memudahkan
pendaftaran vaksin di dalam negeri dan kami juga siap untuk pabrikan minimal (menyediakan)
beberapa komponen vaksin Indonesia," kata Vorobieva dalam konferensi pers virtual, Rabu
(26/8).
Menurut Vorobieva, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Jokowi telah melakukan
perbincangan melalui telepon pada April lalu untuk membahas rencana kerja sama penanganan
virus corona secara umum.
Sebanyak 22 kabupaten/kota di Aceh telah memfungsikan 10 persen dari kapasitas tempat tidur
di RSUD menjadi ruang rawat Pinere (Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging) dan
1046

