Page 151 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 151
Ringkasan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (27/8) di Istana Negara meluncurkan bantuan subsidi
gaji sebesar 600 ribu per bulan kepada 15,7 juta pekerja yang upahnya kurang dari lima juta
rupiah per bulan. Bantuan tersebut akan diberikan selama empat bulan ke depan yang ditransfer
setiap dua bulan sebesar 1,2 juta ke rekening penerima.
BANTUAN SUBSIDI UPAH UNTUK GENJOT KONSUMSI MASYARAKAT
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (27/8) di Istana Negara meluncurkan
bantuan subsidi gaji sebesar 600 ribu per bulan kepada 15,7 juta pekerja yang upahnya kurang
dari lima juta rupiah per bulan. Bantuan tersebut akan diberikan selama empat bulan ke depan
yang ditransfer setiap dua bulan sebesar 1,2 juta ke rekening penerima.
Pada tahap awal, subsidi gaji itu akan disalurkan ke 2,5 juta pekerja, kemudian terus meningkat
secara bertahap dan mencapai 15,7 juta penerima hingga akhir September 2020 kepada para
pekerja formal.
"Hari ini saya kira komplit ada pekerja honorer, termasuk guru honorer, petugas pemadam
kebakaran honorer, karyawan hotel honorer, tenaga medis perawat ada, apa lagi? Petugas
kebersihan ada, karyawan hotel ada, komplit siapa pun yang membayar iuran BPJS Tenaga Kerja
secara aktif sampai Juni 2020, rajin, patuh ini yang diberikan," kata Presiden.
Turut hadir pada peluncuran itu, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto,
Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Kepala Negara berharap bantuan subsidi gaji itu dapat menggenjot konsumsi masyarakat.
"Kita harapkan, sekali lagi, konsumsi rumah tangga tidak terganggu, daya beli masyarakat
meningkat, dan kita harapkan pertumbuhan ekonomi negara kita kembali normal," kata Jokowi.
Subsidi gaji itu, jelas Presiden, merupakan rangkaian bantuan yang dikucurkan pemerintah
kepada masyarakat untuk mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Sebelum penyaluran bantuan subsidi gaji ini, pemerintah telah membagikan Banpres produktif
bagi usaha mikro kecil sebesar 2,4 juta rupiah, bantuan sosial tunai 600 ribu rupiah per bulan,
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sebesar 600 ribu rupiah per bulan, tarif listrik gratis
bagi pelanggan 450 VA, bantuan kartu sembako, dan Kartu Prakerja.
Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah, dalam kesempatan terpisah mengatakan bagi pekerja yang
belum menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) bisa melapor ke Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
"Bagi pekerja aktif yang belum menerima, silakan melapor ke BPJS Ketenagakerjaan," kata Ida.
Dia pun meminta peserta BPJS Ketenagakerjaan maupun perusahaan yang belum mengajukan
permohonan bantuan untuk segera mendaftar dan memenuhi persyaratan paling lambat tanggal
31 Agustus 2020. Bagi perusahaan yang tidak mengajukan bisa dikenai sanksi administrasi.
150