Page 223 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 223
Pernyataan itu diungkapkan oleh seorang ekonom Universitas Riau (Unri), Edyanus Herman
Halim pada Kamis, 27 Agustus 2020 saat mengisi webinar dengan tajuk ' RUU Cipta Kerja ,
Solusi Pulihkan Ekonomi Indonesia dari Ancaman Resesi'.
Ia menyatakan, RUU Cipta Kerja sejalan dengan cita-cita dan harapan bangsa Indonesia yang
diusung sejak era reformasi.
"Sejak dulu, kita memang mengharapkan adanya reformasi birokrasi, reformasi perundang-
undangan, dan upaya deregulasi. Adanya RUU Cipta Kerja ini membuat kita berharap ribuan
regulasi terkait investasi ini bisa dihilangkan," ujarnya.
Mengenai perdebatan RUU Cipta Kerja yang belakangan banyak dilayangkan oleh berbagai
pihak, ia menambahkan agar setiap orang fokus pada tujuan besar diciptakannya dasar hukum
tersebut.
Seperti diberitakan FIXPEKANBARU.com sebelumnya dalam artikel berjudul ' Ekonom
Universitas Riau: Semangat RUU Cipta Kerja Memangkas Regulasi Penghambat Investasi ' , dua
cita-cita besar yang menjadi faktor dibuatnya RUU Cipta Kerja menurut Edyanus adalah upaya
menarik investasi dan mendorong perekonomian berkualitas.
"Jangan diisi dengan kesan-kesan politisasi pihak tertentu atau pada tujuan politik tertentu.
Fokus pada tujuan utama dari RUU ini yang memang untuk mendorong perekonomian dan
pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang berkualitas," tambahnya.
Ia pun melihat bahwa pemerintah melalui Dewan Perwakilan Rakyat ( telah berupaya
memfasilitasi kebutuhan serikat pekerja dalam pembahasan RUU Cipta Kerja .
Menurutnya, proteksi tenaga kerja juga penting untuk mendapat perhatian karena peningkatan
investasi harus sejalan dengan kesejahteraan para pekerja.
"Saya melihat pemerintah dan membuka pembahasan dengan pihak terkait soal proteksi tenaga
kerja. Tapi, proteksi ini jangan sampai menyebabkan interest dari para investor juga berkurang,"
pungkasnya.***(Duta Putra/FIXPEKANBARU.com).
222