Page 254 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 254

Diskon iuran ini hanya berlaku bagi jaminan sosial kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Selain
              itu, Pemerintah juga memberikan penundaan iuran bagi jaminan pensiun selama 6 bulan dengan
              diskon  99 persen.  Lalu diperkirakan peserta bisa  kembali  membayar  iuran  normal  mulai  Mei
              2021.

              Program ini berlaku hanya bagi perusahaan yang secara aktif membayarkan iuran jaminan sosial
              sampai di bulan Juli. Lalu bagaimana bagi peserta yang secara mandiri membayarkan iurannya,
              apakah  tetap  mendapatkan  diskon  yang  sama?    Deputi  Direktur  Bidang  Humas  dan  Antar
              Lembaga BP Jamsostek, Irvansyah Utoh Banja, mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu
              regulasi dari Pemerintah terkait persoalan tersebut.

              "Kita masih menunggu regulasinya keluar," kata Utoh kepada Kamis (27/8/2020).

              Pasalnya pihaknya masih menunggu tandatangan Presiden Joko Widodo terkait draft rancangan
              Perppu dana penyesuaian iuran program jaminan sosial, yang sudah lebih dulu diurus.

              Kendati begitu, ketika ditanya lebih lanjut, kapan regulasi diskon bagi peserta yang membayar
              iuran  BPJS Ketenagakerjaan  secara mandiri mekanisme akan dikeluarkan, Utoh mengatakan
              masih belum pasti.

              "Kita masih menunggu juga," pungkasnya.

              " di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020  Presiden Joko
              Widodo atau Jokowi menyalurkan subsidi gaji Rp 600.000 kepada pekerja yang pendapatannya
              dibawah Rp 5 juta. Jokowi menekankan bahwa subsidi tersebut hanya akan diberikan kepada
              pekerja yang patuh membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.

              "Ini kita berikan sebagai sebuah penghargaan, reward kepada para pekerja dan perusahaan
              yang patuh selalu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan," jelas Jokowi saat peluncuran subsidi
              gaji seperti yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (28/8/2020).

              Dia menjelaskan bahwa subsidi gaji tersebut melengkapi program bantuan lainnya yang telah
              disalurkan pemerintah di tengah pandemi Covid-19. Mulai dari, bantuan sosial tunai, BLT desa,
              subsidi listrik, hingga bantuan untuk usaha mikro dan kecil.

              Adapun  total  penerima  subsidi  gaji  tersebut  15,7  juta  pekerja  yang  akan  diberikan  secara
              bertahap dan diharapkan rampung pada September 2020. Untuk tahap awal, bantuan diberikan
              kepada 2,5 juta pekerja.
              "Hari ini saya kira komplet ada pekerja honorer, ada termasuk guru honorer ini, ada petugas
              pemadam kebakaran, ada juga karyawan hotel ada, tenaga medis perawat ada. Apalagi? petugas
              kebersihan ada, karyawan hotel ada, ya komplet," tuturnya.

              Para penerima subsidi gaji akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan selama
              empat bulan atau total Rp 2,4 juta. Syaratnya, pekerja harus terdaftar sebagai peserta di BPJS
              Ketenagakerjaan dan membayar iuran hingga Juni 2020.

              "Siapapun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai Juni, rajin patuh itu
              yang diberikan (subsidi gaji)," kata Jokowi..










                                                           253
   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259