Page 580 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 580

perwakilan pekerja di Istana Negara dan memberikan  BSU  gelombang pertama untuk 2,5 juta
              pekerja secara simbolis.


              BP JAMSOSTEK INGATKAN PERUSAHAAN SERAHKAN REKENING PEKERJA

              JAKARTA -- Komitmen pemerintah dalam memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) ditunaikan
              hari ini, Kamis (27/8). Dilaksanakan secara virtual, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo,
              menerima para perwakilan pekerja di Istana Negara dan memberikan  BSU  gelombang pertama
              untuk 2,5 juta pekerja secara simbolis.

              BSU ini diterima oleh 20 orang perwakilan dari pekerja kategori Penerima Upah (PU) dengan
              berbagai latar belakang pekerjaan dan disaksikan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Direktur Utama
              BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek), dan juga secara live streaming bersama 495 perwakilan
              pekerja dari seluruh Indonesia.

              Menurut Agus Susanto, Direktur Utama BP Jamsostek, 2,5 juta pekerja ini merupakan gelombang
              pertama  dari  total  10,8  juta  nomor  rekening  yang  sudah  tervalidasi  oleh  BP  Jamsostek.
              Gelombang berikutnya untuk transfer dana BSU akan segera dilakukan secara bertahap hingga
              seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya.

              "Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini para
              pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja. Begitu pula dengan nomor
              rekening  yang  tidak  valid,  kami  kembalikan  kepada  perusahaan  untuk  dikonfirmasi  kembali
              kepada pekerjanya dan akan kami lakukan validasi ulang," tutur Agus.

              "Seperti  kami  sampaikan  sebelumnya,  agar  BSU  ini  tepat  sasaran,  kami  melakukan  validasi
              berlapis sebanyak 3 tahap," tambahnya.
              Sampai dengan Rabu, (26/8), total nomor rekening yang diterima  BP Jamsostek  mencapai 13,8
              juta. Dari jumlah tersebut data nomor rekening tervalidasi mencapai 10,8 juta data.

              "Terkait  dengan  proses validasi yang  cukup  detail  ini,  kami  minta  kepada  perusahaan  untuk
              segera,  baik  yang  belum  mengirimkan  maupun  yang  melakukan  konfirmasi  ulang,  agar
              mengirimkan kepada kami paling lambat tanggal 31 Agustus 2020," tegasnya.

              "BSU yang diberikan oleh pemerintah Republik Indonesia ini menjadi salah satu nilai tambah
              menjadi  peserta  BP  Jamsostek.  Tentunya  upaya  yang  dilakukan  pemerintah  ini  dapat
              dimanfaatkan  sebaik-baiknya  oleh  masyarakat  pekerja.  Kami  terus  mengimbau  kepada
              perusahaan  agar  selalu  mendukung  dan  dapat  berkontribusi  positif  dalam  meningkatkan
              kesejahteraan para pekerjanya", pungkasnya.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziah  menjelaskan,  bantuan  akan  ditransfer  langsung  ke
              rekening pekerja yang berada di bank-bank milik pemerintah (Himbara). Penyaluran subsidi gaji,
              ujarnya, akan diberikan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan dengan total Rp 2,4 juta.

              "Dicairkannya dalam dua tahap, masing-masing sebesar Rp 1,2 juta sekali pencairan," kata Ida.

              Untuk  tahap  pertama  ini,  pencairan    subsidi  gaji    baru  dilakukan  untuk  2,5  juta  penerima.
              Rinciannya bank penyalurnya, Bank Mandiri dengan 700 ribu lebih rekening, BNI dengan 900
              ribu lebih rekening, BRI dengan 600 ribu lebih rekening, dan BTN dengan 200 ribu lebih rekening.

              "Penyaluran selanjutnya akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai keseluruhan target
              15,7 juta penerima program," kata Ida.



                                                           579
   575   576   577   578   579   580   581   582   583   584   585