Page 589 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 589

pekerja di Istana Negara, Jakarta, dan memberikan dana BSU gelombang pertama untuk 2,5
              juta pekerja secara simbolis.
              BSU ini diterima oleh 20 orang perwakilan dari pekerja kategori Penerima Upah (PU) dengan
              berbagai latar belakang pekerjaan dan disaksikan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Direktur Utama
              dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), serta secara live streaming
              disaksikan bersama 495 perwakilan pekerja dari seluruh Indonesia.

              Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa penerima subsidi upah buruh di
              antaranya ada pekerja honorer, guru honorer, petugas pemadam kebakaran honorer, karyawan
              hotel, tenaga medis perawat, petugas kebersihan, dan juga karyawan hotel.

              "Ini memang diberikan kepada para pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Siapapun
              yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai bulan Juni, rajin, patuh, itu
              yang diberikan," kata Presiden Jokowi saat meluncurkan program tersebut di Istana Negara,
              Jakarta, Kamis (27/8/2020).
              Tahap awal, kata Jokowi dana BSU ini diberikan kepada 2,5 juta pekerja. Sisanya total hingga
              15,7 juta pekerja ditargetkan cair seluruhnya pada September mendatang.

              Jokowi menyadari, adanya Pandemi Covid-19 ini juga menyebabkan di antaranya pemutusan
              hubungan  kerja,  omset  usaha  turun  sehingga  konsumsi  rumah  tangga  juga  terpengaruh.
              Pemerintah, kata Jokowi, telah meluncurkan banyak sekali stimulus ekonomi.

              "Ada Bantuan Sosial Tunai/Bansos Tunai diberikan pada masyarakat Rp600.000 per bulan. Ada
              yang namanya BLT Desa, juga sama Rp600.000 per bulan. Ada juga yang namanya subsidi listrik,
              gratis listrik untuk yang 450 Va, diberikan," tuturnya.

              Selain itu, Presiden menyebutkan ada bantuan Sembako, bagi yang terkena PHK, Kartu Pra Kerja,
              diberikan, serta baru dua hari yang lalu Banpres Produktif untuk usaha mikro dan usaha kecil,
              diberikan bantuan Rp2.400.000.

              Direktur  Utama  BPJAMSOSTEK,  Agus  Susanto  menuturkan,  2,5  juta  pekerja  ini  merupakan
              gelombang  pertama  dari  total  10,8  juta  nomor  rekening  yang  sudah  tervalidasi  oleh
              BPJAMSOSTEK. Gelombang berikutnya untuk transfer dana BSU akan segera dilakukan secara
              bertahap hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya.

              "Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini para
              pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja. Begitu pula dengan nomor
              rekening  yang  tidak  valid,  kami  kembalikan  kepada  perusahaan  untuk  dikonfirmasi  kembali
              kepada pekerjanya dan akan kami lakukan validasi ulang," tutur Agus.

              "Seperti  kami  sampaikan  sebelumnya,  agar  BSU  ini  tepat  sasaran,  kami  melakukan  validasi
              berlapis sebanyak 3 tahap," tambahnya.

              Sampai dengan Rabu, (26/8), total nomor rekening yang diterima BPJAMSOSTEK mencapai 13,8
              juta. Dari jumlah tersebut data nomor rekening tervalidasi mencapai 10,8 juta data. "Terkait
              dengan proses validasi yang cukup detail ini, kami minta kepada perusahaan untuk segera, baik
              yang belum mengirimkan maupun yang melakukan konfirmasi ulang, agar mengirimkan kepada
              kami paling lambat tanggal 31 Agustus 2020," tegasnya..








                                                           588
   584   585   586   587   588   589   590   591   592   593   594