Page 662 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 662
"Yang diberikan ini, adalah kepada para pekerja di perusahaan yang rajin membayar iurannya,
iuran Jamsostek. Artinya, kita berikan sebagai sebuah penghargaan, reward kepada pekerja
dan perusahaan yang patuh membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan," kata Jokowi saat
memberikan sambutan dalam acara Peluncuran Bantuan Pemerintah Subsidi Upah kepada
Pekerja dan Buruh di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Kepala Negara menerangkan, perekonomian dunia saat ini sedang mengalami perlambatan.
Bahkan cenderung anjlok karena pandemi virus corona atau Covid-19.
"Ekonominya sangat terganggu. Yang bermasalah bukan hanya yang kecil saja, perusahaan kecil
terganggu, perusahaan menengah terganggu, perusahaan besar juga terganggu. Rakyat di 215
negara semua mengalami hal yang sama, masalah kesehatan dan masalah ekonomi," terang
Jokowi.
Untuk mengatasi dua masalah tersebut, Jokowi mengungkapkan pemerintah telah meluncurkan
banyak program stimulus ekonomi. Di antaranya, bantuan sosial tunai yang diberikan kepada
masyarakat sebesar Rp 600.000 per bulan.
Lalu ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa sebesar Rp 600.000 per bulan. Kemudian, ada
subsidi listrik dan gratis listrik untuk pelanggan 450 Va.
Selain itu, bantuan sembako diberikan kepada masyarakat. Sementara pekerja yang terkena PHK
diberikan kartu Prakerja.
Sementara dua hari lalu, tambah Jokowi, pemerintah meluncurkan Bantuan Presiden (Banpres)
produktif untuk usaha mikro dan kecil sebesar Rp 2,4 juta per orang. Menurutnya, bantuan
tersebut jumlahnya tidak kecil. "Hari ini, kita lengkapi lagi yang namanya tambahan subsidi gaji
atau upah yang totalnya akan diberikan kepada 15,7 juta pekerja sebesar Rp 2,4 juta per orang.
Ini memang diberikan kepada para pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan," jelas
Jokowi.
Sumber:BeritaSatu.com.
661