Page 88 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 88
Ringkasan
Evisonia Simbolon. perawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading. Jakarta, menangis di
hadapan Presiden Joko Widodo. Ia menitikkan air mata saat curhat soal gajinya yang dipotong
selama pandemi Covid-19.
Peristiwa itu terjadi saat Presiden Joko Widodo meresmikan program bantuan subsidi upah di
Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/8). Evi hadir di Istana sebagai salah satu perwakilan
pekerja penerima subsidi karyawan Rp 600.000.
PERAWAT NANGIS DI DEPAN JOKOWI
Evisonia Simbolon, perawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, menangis di
hadapan Presiden Joko Widodo. Ia menitikkan air mata saat curhat soal gajinya yang dipotong
selama pandemi Covid-19.
Peristiwa itu terjadi saat Presiden Joko Widodo meresmikan program bantuan subsidi upah di
Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/8). Evi hadir di Istana sebagai salah satu perwakilan
pekerja penerima subsidi karyawan Rp 600.000.
Awalnya. Jokowi meminta Evi melihat buku tabungannya untuk mengecek apakah ia sudah
menerima bantuan subsidi upah yang diberikan pemerintah. Evi pun mengaku sudah menerima
transfer Rp 1.2 juta. Memang, bantuan ini ditransfer dalam dua tahap ke rekening pekerja,
sehingga tiap kali transfer nilainya Rp 1.2 juta.
"Ibu terima Rp 1.2 juta. Bulanan sudah dapat gaji juga. Mau dipakai apa?" tanya Jokowi.
Namun, bukannya langsung menjawab pertanyaan itu, Evi justru curhat soal kesulitan yang ia
alami selama pandemi. la mengaku mendapat pengurangan jam kerja dari rumah sakit sehingga
gajinya dipotong.
''Satu bulan itu kita setiap karyawan itu mendapatkan namanya cuti di luar tanggungan. Jadi kita
setiap bulan itu dipotong gaji." kata Evi sambil menitikkan air mata.
Evisonia sangat berterima kasih dengan adanya bantuan subsidi upah dari pemerintah.
“Karena saya pribadi dengan adanya Covid-19 ini kita memang sangat mengalami kesulitan."
ujarnya.
Uang bantuan tersebut akan digunakannya untuk ongkos transportasi sehari-hari yang dinilai
mahal. Selain itu bantuan juga akan digunakan untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari.
"Kalau saya secara pribadi pak untuk transportasi, kan sekarang juga dengan adanya Covid-19
Ini kan transportasi kita harganya mahal. Apalagi gaji kita dipotong. Bisa juga untuk kebutuhan
pribadi kita. Semoga dengan adanya bantuan ini kita selalu semakin sehat, kita bisa
mempergunakannya dengan baik." katanya.
Semua terdampak
87