Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 89
Mendengar curhatan tersebut. Presiden mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini berdampak
pada semua skala usaha. Baik itu perusahaan kecil, menengah, maupun besar. Dampak ekonomi
yang ditimbulkan tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di seluruh dunia.
"Tidak gampang, tidak mudah keadaan perusahaan-perusahaan ini. baik yang namanya RS, baik
namanya perusahaan garmen, entah itu perusahaan otomotif, semuanya mengalami hal yang
sama." ujarnya.
"Bahkan yang namanya pemerintah daerah pun mengalami hal yang sama karena incomenya
anjlok turun. Pemerintah pun juga sama, income pendapatannya juga turun. Jadi tadi yang
disampaikan ibu betul ya memang keadaannya seperti itu. kita buka apa adanya." tambah
Presiden.
Menurut Presiden, tidak ada yang menginginkan pandemi ini terjadi. Pandemi Covid-19 yang
menyebabkan krisis kesehatan dan krisis ekonomi tersebut merupakan cobaan.
"Kita harapkan nanti Insyaallah dl bulan Desember-Januari, begitu vaksinnya jadi dan diproduksi
langsung semua divaksin. suntik vaksin. vaksinasi, itu problem mulai akan selesai dan kita
Insyaallah kembali pada posisi yang normal. Semua negara mengalami." ujarnya.
Simbolis
Kemarin, sejumlah pegawai dengan beragam profesi menerima bantuan subsidi upah dari
pemerintah dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Mulai dari guru honorer, perawat swasta,
termasuk petugas pemadam kebakaran yang statusnya masih honorer.
Mereka secara simbolis diundang ke Istana Negara dalam peluncuran program subsidi upah
tersebut. Selain perawat ada juga Danang lehsan 1 lanif pegawai Damkar Kota Depok.
Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya bantium subsidi upah tersebut. Bantuan akan
digunakan untuk keperluan anaknya yang mengikuti pembelajaran jarak jauh alias belajar online.
"Bantuan ini saya pakai untuk kehidupan keluarga sehari-hari sama biaya sekolah anak. Sekarang
sekolah anak sistem online pak." kata dia.
Selain itu. menurut Danang yang hadir mengenakan seragam tersebut, bantuan subsidi upah
akan digunakan untuk jajan anak.
"Ya kebanyakan jajan semua, kalau anak kecil sering jajan." ujarnya.
Membengkak
Ada juga guru honorer bernama Budi Rahayu. Budi mengatakan meski ada pandemi Covid-19.
ia rutin membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan, yang dipotong dari gajinya sebagai guru honorer
di DKI Jakarta.
Sedangkan kondisi pandemi, menurutnya, membuat beban hidup semakin bertambah.
Kebutuhan rumah tangga membengkak, karena semua aktivitas dikerjakan di dalam rumah.
Salah satunya konsumsi air rumah tangga.
88