Page 919 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 919
SUBSIDI UNTUK PEKERJA HARI INI CAIR, BUAT YANG BERGAJI DI BAWAH RP 5
JUTA
, JAKARTA - Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp600 ribu ke pekerja bergaji di bawah
Rp5 juta akan dilaunching Kamis (27/8) ini. Launching akan langsung dilakukan oleh Presiden
Joko Widodo (Jokowi).
"Insyaallah diagendakan launching bantuan pemerintah berupa subsidi gaji atau upah besok
pada Kamis, 27 Agustus oleh Presiden RI," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, dalam
rapat bersama Komisi IX DPR, Rabu (26/8/2020).
Ida mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan administrasi untuk proses transfer bantuan
tahap pertama. Tahap transfer pertama akan dilakukan akhir Agustus ini.
"Kami rencanakan dilakukan per batchnya (gelombang) per minggu sekurang-kurangnya 2,5 per
batch per minggu akan kami lakukan (transfer)," tuturnya.
Ida mengatakan telah menerima data 2,5 juta rekening calon penerima bantuan dari BP
Jamsostek pada 24 Agustus lalu. Ia pun berharap program subsidi tersebut dapat membantu
mempercepat pemulihan ekonomi yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan program ini benar-benar membantu, pertumbuhan ekonomi kitakembali
normal, kemampuan daya beli teman-teman pekerja akan ada tambahan," ucapnya.
Sebelumnya bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan ini diagendakan cair
pada 25 Agustus 2020.
Namun kemudan ditunda karena Kementerian Ketenagakerjaan membutuhkan waktu untuk
melakukan check list guna mengecek kesesuaian data yang ada.
Sesuai petunjuk teknis (juknis), Kemnaker memiliki waktu empat hari untuk melakukan check
list.
Setelah diperoleh kesesuaian data, Kemnaker akan menyerahkan data tersebut kepada Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk bisa mencairkan melalui Bank penyalur.
Upah yang direncanakan pada 27 Agustus ini merupakan tahap pertama, sebab masih ada 2 juta
rekening yang belum dilaporkan ke BPJS Ketenagakerjaan.
Ida mendorong pekerja yang belum menyerahkan data nomor rekening ke BPJS
Ketenagakerjaan untuk segera menyerahkan data rekeningnya ke perusahaan tempatnya
bekerja.
Dia juga berharap BPJS Ketenagakerjaan mengerahkan cabang-cabangnya untuk mendorong
perusahaan yang belum memberikan nomor rekening pekerjanya supaya segera menyerahkan.
Sementara kepada perusahaan yang belum menyerahkan data rekening pekerjanya, Ida
mengingatkan supaya segera menyerahkan.
Perusahaan yang tidak menyerahkan data rekening pekerjanya akan diberikan sanksi
administrasi berupa teguran sampai pada penghentian pelayanan publik.
Sementara itu Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan bahwa peserta yang
berhak menerima bantuan tersebut adalah pekerja yang terdaftar di BP Jamsostek per akhir
bulan Juni 2020 dengan upah di bawah Rp 5 juta.
918

