Page 922 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 922

Launching akan langsung dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

              "Insyaallah diagendakan launching bantuan pemerintah berupa subsidi gaji atau upah besok
              pada Kamis, 27 Agustus oleh Presiden RI," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, dalam
              rapat bersama Komisi IX DPR, Rabu (26/8).

              Ida mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan administrasi untuk proses transfer  bantuan
              tahap pertama. Tahap transfer pertama akan dilakukan akhir Agustus ini.

              "Kami rencanakan dilakukan per batchnya (gelombang) per minggu sekurang-kurangnya 2,5 per
              batch per minggu akan kami lakukan (transfer)," tuturnya.

              Ida  mengatakan  telah  menerima  data  2,5  juta  rekening  calon  penerima  bantuan  dari  BP
              Jamsostek pada 24 Agustus lalu. Ia pun berharap program subsidi tersebut dapat  membantu
              mempercepat pemulihan ekonomi yang terdampak akibat pandemi  Covid-19  .
              "Mudah-mudahan  program  ini  benar-benar  membantu,  pertumbuhan  ekonomi  kita    kembali
              normal, kemampuan daya beli teman-teman pekerja akan ada tambahan,"  ucapnya.

              Sebelumnya bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan ini  diagendakan cair
              pada 25 Agustus 2020.

              Namun  kemudan  ditunda  karena  Kementerian  Ketenagakerjaan  membutuhkan  waktu  untuk
              melakukan check list guna mengecek  kesesuaian data yang ada.

              Sesuai petunjuk teknis (juknis), Kemnaker memiliki waktu empat hari untuk melakukan  check
              list.

              Setelah diperoleh kesesuaian data, Kemnaker akan menyerahkan data  tersebut kepada Kantor
              Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk bisa  mencairkan melalui Bank penyalur.

              Upah yang direncanakan pada 27 Agustus ini merupakan tahap pertama, sebab masih  ada 2
              juta rekening yang belum dilaporkan ke  BPJS Ketenagakerjaan  . Ida  mendorong pekerja yang
              belum menyerahkan data nomor rekening ke BPJS  Ketenagakerjaan untuk segera menyerahkan
              data rekeningnya ke perusahaan  tempatnya bekerja. Ia juga berharap  BPJS Ketenagakerjaan
              mengerahkan  cabang-    cabangnya  untuk  mendorong  perusahaan  yang  belum  memberikan
              nomor rekening pekerjanya supaya segera menyerahkan.
              Sementara  kepada  perusahaan  yang  belum  menyerahkan  data  rekening  pekerjanya,  Ida
              mengingatkan supaya segera menyerahkan.

              Perusahaan  yang  tidak  menyerahkan  data  rekening  pekerjanya  akan  diberikan  sanksi
              administrasi berupa teguran sampai pada penghentian pelayanan publik.

              Sementara  itu  Dirut    BPJS  Ketenagakerjaan    Agus  Susanto  mengatakan  bahwa  pesertayang
              berhak menerima bantuan tersebut adalah pekerja yang terdaftar di BP Jamsostek per akhir
              bulan Juni 2020 dengan upah di bawah Rp 5 juta.

              Setelah disisir BPJS Ketenagakerjaan menemukan bahwa jumlah pekerja yang memiliki upah di
              bahwa Rp 5 juta sebanyak 15,7 juta penerima.
              "Dari 15,7 juta ini data yang sudah ada di BP Jamsostek sudah lengkap ada by name by  address,
              tapi yang belum ada adalah nomor rekening bank. Sehingga, setelah kami  menerima penugasan
              tersebut kita bergerak all out untuk bisa mendapatkan nomor  rekening masing-masing pekerja
              tersebut," jelasnya.




                                                           921
   917   918   919   920   921   922   923   924   925   926   927