Page 939 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 939

"Kita serahkan secara bertahap dengan tujuan kita terapkan dengan prinsip kehati-hatian, juga
              kita untuk memudahkan melakukan rechecking atau melakukan monitoring atau evaluasi untuk
              tahap berikutnya agar program ini benar benar berjalan dengan baik," kata Agus.

              Menurut dia, BPJS Ketenagakerjaan telah berhasil mendapatkan data 13,8 juta nomor rekening
              para pekerja calon penerima bantuan.

              Setelah  dilakukan  verifikasi  berlapis,  BPJS  Ketenagakerjaan  mendapatkan  data  10,8  juta
              rekening calon penerima.

              "Kita lakukan lagi penyisiran validasi secara berlapis, yaitu satu orang hanya punya satu rekening.
              Rekening banknya harus sama dengan nama pekerja yang terdafrar di BPJS Ketenagakerjaan.
              Setelah kita sisir kita dapatkan 10,8 juta," ucap Agus.

              Data pemerintah mesti siap  Anggota Komisi IX DPR, Saleh Daulay mempertanyakan alasan BPJS
              Ketenagakerjaan mencicil data pekerja calon penerima BSU ke Kementerian Ketenagakerjaan.

              Ia menduga, pemerintah tidak memiliki kesiapan data untuk menyalurkan BSU yang dianggarkan
              senilai Rp 37,87 triliun.

              "Ini jangan-jangan enggak siap juga pendataannya, uangnya ada tapi pemerintah enggak siap
              datanya. Bagaimana coba?" ujar dia.

              Menurut  Saleh,  semestinya  BPJS  Ketenagakerjaan  tidak  membutuhkan  waktu  lama  untuk
              memverifikasi data tersebut.

              "Kenapa data mesti dicicil seperti ini? Kalau pendataan di BPJS Ketenagakerjaan itu benar, rapi,
              tertib kan enggak mesti lama-lama. Memang ada verifikasi, tapi engak mesti lama-lama," tutur
              dia.

              Ia khawatir, persoalan penyaluran insentif untuk tenaga kesehatan yang menangani Covid-19
              terulang lagi.
              Saleh mengatakan, penyaluran insentif untuk tenaga kesehatan akhirnya mesti diperpanjang
              karena pemerintah sendiri tidak siap.

              "Insentif nakes sampai hari ini kan belum selesai maka diperpanjang pemeberian bantuan sampai
              bulan  Desember,  mestinya  selesai  paling  lama  Agustus  ini.  Tapi  karena  enggak  selesai
              diperpanjang sampai akhir Desember. Kenapa? Karena enggak siap pemerintah," ucap Saleh.

              Artikel sudah tayang di kompas.com berjudul  Jokowi Luncurkan Bantuan Upah Pekerja Hari Ini,
              Langsung Ditransfer ke Rekening!.






















                                                           938
   934   935   936   937   938   939   940   941   942   943   944