Page 944 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 944
Dirut BPJamsostek Agus Susanto mengatakan salah satu syarat penerima uang bantuan subsidi
upah adalah mempunyai rekening. Dia mengatakan dari 15,7 juta sasaran, sebanyak 13,8 juta
diantaranya sudah memiliki nomor rekening bang. "Ternyata tersebar di 127 bank," katanya.
Dia mengatakan di dalam sistem BPJamsostek tidak tercantum data rekening bank dari pekerja.
Untuk itu BPJamsostek bergerilya kepada pencari kerja untuk kelengkapan data bank dari
pekerjanya. Setelah dipastikan memiliki rekening, BPJamsostek melakukan sejumlah verifikasi
lainnya. Intinya mereka memastikan satu pekerja memiliki satu NIK dan satu rekening bank yang
cocok namanya. "Tidak boleh meminjam rekening saudaranya," jelasnya.
Di dalam rapat itu anggota DPR juga menanyakan kenapa pemerintah memberikan perhatian
kepada pekerja formal yang gajinya di bawah Rp 5 juta. "Padahal banyak pekerjayang di-PHK.
Kemudian juga banyak pekerja informal seperti supir angkutan umum," kata anggota Komisi IX
DPR Saleh Partaonan Daulay.
Menanggapi pertanyaan itu Ida menegaskan bahwa program bantuan subsidi upah itu adalah
pelengkap atau penyempurna bantuan-bantuan pemerintah di tengah pandemi Covid-19. Dia
mengatakan pemerintah mengalokasikan anggaran mencapai Rp 695,2 triliun untuk biaya
penanganan Covid-19 beserta dampaknya.
Dari dana tersebut, tersebar untuk sejumlah program Diantaranya dialokasian untuk kesehatan
sebesar Rp 87,55 trliun. Kemudian Rp 37 triliun untuk program keluarga harapan (PKH). Ada
juga program kartu prakerja dengan anggaran yang dinaikkan menjadi Rp 20 triliun. "Semua
program ini diarahkan pemerintah untuk menyelamatkan jiwa dan perekonomian," jelasnya.
Ida juga mengatakan program bantuan subsidi upah ini sekaligus untuk memberikan apresiasi
kepada pekerja peserta BPJamsostek dan perusahaannya. Pesan yang ingin disampaikan
pemerintah adalah mengikuti BPJamsostek itu ada manfaatnya. Diharapkan ke depan semakin
banyak perusahaan mendaftarkan BPJamsostek karyawannya. Dia juga mengatakan diantara
penerima program bantuan subsidi upah itu ada sekitar 2,1 juta karyawan yang baru kena PHK.
Hari Ini Diluncurkan Presiden
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bantuan subsidi upah untuk para
pekerja dengan pendapatan kurang dari Rp5 juta akan diluncurkan hari ini, Kamis (27/8) oleh
Presiden Joko Widodo. "Insya Allah akan diagendakan peluncuran bantuan pemerintah berupa
subsidi gaji atau upah besok (Hari Ini), Kamis tanggal 27 Agustus 2020 oleh Presiden RI," kata
Menaker Ida dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu
(26/8).
Menurut Menaker, Ke-menterian Ketenagakerjaan (Kemnaker) saat ini tengah menyiapkan
administrasi untuk proses transfer bantuan tahap pertama setelah sebelumnya mendapatkan 2,5
juta data calon penerima tervalidasi dari BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).
Sebelumnya, pemerintah merencanakan akan memberikan subsidi upah kepada 15,7 juta
pekerja swasta dan pegawai pemerintah non-PNS dengan pendapatan di bawah Rp5 juta. Para
penerima harus terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan per Juni 2020.
Para calon penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 per bulan selama empat
bulan atau total Rp2,4 juta. Bantuan itu akan dikirim langsung ke rekening calon penerima.
Sampai saat ini BPJS Ketenagakerjaan telah mengumpulkan data rekening calon penerima
sebanyak 13,8 juta orang, yang akan dilakukan validasi berlapis untuk memastikan bantuan itu
tepat sasaran.
943

