Page 955 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 955
Hal serupa terulang pada 16 Juli lalu, kata Nining. Saat itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco
Ahmad dan Ketua Baleg DPR RI Supratman Andi Agtas menerima perwakilan buruh dan koalisi
masyarakat sipil serta mahasiswa di Senayan. Di sana Dasco berjanji tak akan ada pembahasan
RUU Ciptaker saat masa reses.
Namun, janji tinggal janji. Pembahasan RUU Cilaka tetap dilaksanakan saat masa reses --ketika
anggota dewan seharusnya turun ke dapil masing-masing.
"16 Juli sudah jelas-jelas pimpinan DPR dan Baleg (Badan Legislasi DPR) bilang tidak ada sidang,
rapat-rapat di masa reses, faktanya sangat intensif pembahasannya," katanya.
Nining lalu menegaskan RUU Ciptaker, yang disusun dengan metode Omnibus Law, tetap harus
ditolak karena tak hanya menyangkut masalah ketenagakerjaan yang paling dekat dengan
kehidupan para buruh, tetapi sektor lain. Salah duanya masalah lingkungan dan pendidikan.
Massa Buruh Demo Tolak Omnibus Law Bubar Usai Ditemui Pimpinan DPR RUU Ciptaker dikritik
banyak pegiat di berbagai sektor persis karena itu. Di ranah lingkungan, selain karena akan
memperparah kerusakan ekologis, produk sapu jagat itu akan semakin meminggirkan
perempuan.
Di sektor pendidikan juga demikian. RUU Ciptaker mengubah banyak pasal penting dalam UU
Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), terutama terkait pemalsu ijazah dan gelar yang dianggap
bukan lagi tindakan pidana.
" Omnibus law bukan hanya menyangkut kaum buruh semata, tapi menyangkut hak dasar
rakyat mayoritas.
Omnibus law banyak mengatur sektor-sektor lain, jadi tidak boleh juga menghilangkan hak-hak
dasar rakyat lain," kata Nining, menegaskan bahwa yang KASBI tolak adalah RUU Ciptaker secara
keseluruhan, bukan klaster ketenagakerjaan saja.
Pun dengan FBLP. Jumisih mengatakan klaster-klaster di dalam RUU Ciptaker tak bisa dipisahkan
satu sama lain, sebagaimana "dinamika kehidupan buruh bersinggungan juga dengan manusia
lain serta alam dan lingkungan." "Kalau kondisi buruh baik, misalnya, tapi kondisi alam rusak,
bagaimana kelangsungan hidup buruh dan keluarga dalam semesta ini?".
954

