Page 201 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 DESEMBER 2020
P. 201
Ringkasan
Pendidikan menjadi kunci dalam membebaskan seseorang dari kemiskinan dan memutuskan
mata rantai ketertinggalan. Arti penting pendidikan ini mengemuka dalam Upacara Penyerahan
Ijazah Wisudawan Universitas Terbuka ( UT ) di Taiwan yang digelar Minggu, 13 Desember 2020.
Sebanyak 21 wisudawan UT Taiwan memperoleh ijazah mereka terdiri atas 13 wisudawan
mengikuti kegiatan UPI secara langsung di Kantor KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi
Indonesia), Taipei, Taiwan, dan 8 wisudawan mengikuti UPI dari daerah masing-masing di
Indonesia karena telah kembali ke Tanah Air.
Dalam sambutannya, Rektor UT Prof. Ojat Darojat memberi apresiasi kepada mahasiswa UT
Taiwan yang sebagian besar merupakan pekerja migran .
WISUDA UT TAIWAN, PENDIDIKAN JADI KUNCI TINGKATKAN KUALITAS PEKERJA
MIGRAN
Pendidikan menjadi kunci dalam membebaskan seseorang dari kemiskinan dan memutuskan
mata rantai ketertinggalan. Arti penting pendidikan ini mengemuka dalam Upacara Penyerahan
Ijazah Wisudawan Universitas Terbuka ( UT ) di Taiwan yang digelar Minggu, 13 Desember 2020.
Sebanyak 21 wisudawan UT Taiwan memperoleh ijazah mereka terdiri atas 13 wisudawan
mengikuti kegiatan UPI secara langsung di Kantor KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi
Indonesia), Taipei, Taiwan, dan 8 wisudawan mengikuti UPI dari daerah masing-masing di
Indonesia karena telah kembali ke Tanah Air.
Dalam sambutannya, Rektor UT Prof. Ojat Darojat memberi apresiasi kepada mahasiswa UT
Taiwan yang sebagian besar merupakan pekerja migran .
"Meski merantau, meninggalkan keluarga dan tanah air, kalian masih mampu membagi waktu
antara studi dan pekerjaan. Dan berhasil. Ini prestasi dan hasil kerja keras yang belum tentu
mampu diraih setiap orang," ungkap Prof. Ojat.
Ia berharap keberhasilan wisudawan UT Taiwan ini akan menjadi motivasi bagi para pekerja
migran Indonesia di Taiwan untuk mengikuti jejak meningkatkan kualitas hidup lewat pendidikan
dengan mengikuti kuliah di UT.
Lebih jauh ia berpesan kepada wisudawan agar tidak berpuas diri dengan menjadi orang pintar
yang memiliki pengetahuan.
"Jangan cukup menjadi orang pintar yang memiliki pengetahuan, namun banggalah ketika
kepintaran dan pengetahuan yang kita miliki tersebut memiliki manfaat bagi banyak orang dan
menjadi solusi bagi masalah yang ada di sekitar kita," pesan Benny.
Dengan menempuh pendidikan secara jarak jauh melalui UT, diharapkan setelah kembali ke
tanah air mereka yang telah memperoleh gelar sarjana akan memiliki kesempatan lebih besar
untuk membuka usaha dan menjadi penggerak usaha di kampung halaman mereka.
Pada kesempatan tersebut, Rektor UT kembali menegaskan UT terus menerus meningkatkan
pemanfaatan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) dalam proses pembelajaran UT agar
mahasiswa UT baik di dalam negeri mauapun luar negeri memperoleh layanan lebih baik.
Prof. Ojat menyampaikan salah satu misi utama UT adalah menyediakan akses dan pemerataan
pendidikan tinggi bagi seluruh warga negara Indonesia, termasuk mereka yang tinggal di luar
negeri.
200