Page 30 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 DESEMBER 2020
P. 30
Judul Pencapaian SDGs Era Pandemi
Nama Media Bisnis Indonesia
Newstrend Dampak Virus Corona
Halaman/URL Pg2
Jurnalis Opini
Tanggal 2020-12-15 04:21:00
Ukuran 257x224mmk
Warna Warna
AD Value Rp 141.350.000
News Value Rp 424.050.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pandemi Covid-19 merupakan krisis global yang telah menjalar ke 220 negara dengan total kasus
sudah mencapai 68,6 juta orang pada 9 November 2020. Covid-19 merupakan pandemi terbesar
ketiga setelah Black Death dan Flu Spanyol yang telah menelan banyak jiwa. Pandemi Covid-19
bukan hanya menyebabkan krisis kesehatan dan perekonomian, tetapi juga menyebabkan krisis
sosial.
Dalam setiap situasi krisis, kelompok yang paling rentan mengalami kesenjangan, diskriminasi,
dan kekerasan adalah kelompok marginal, termasuk perempuan. Apalagi, perempuan saat ini
banyak yang bekerja pada sektor informal dan atau dibayar dengan upah yang lebih rendah
dibandingkan dengan laki-laki. Berdasarkan Survei Angkatan Kerja 2020, rata-rata upah laki-laki
sebesar Rp2,98 juta, sedangkan perempuan Rp2,35 juta.
PENCAPAIAN SDGS ERA PANDEMI
Pandemi Covid-19 merupakan krisis global yang telah menjalar ke 220 negara dengan total kasus
sudah mencapai 68,6 juta orang pada 9 November 2020. Covid-19 merupakan pandemi terbesar
ketiga setelah Black Death dan Flu Spanyol yang telah menelan banyak jiwa. Pandemi Covid-19
bukan hanya menyebabkan krisis kesehatan dan perekonomian, tetapi juga menyebabkan krisis
sosial.
Dalam setiap situasi krisis, kelompok yang paling rentan mengalami kesenjangan, diskriminasi,
dan kekerasan adalah kelompok marginal, termasuk perempuan. Apalagi, perempuan saat ini
banyak yang bekerja pada sektor informal dan atau dibayar dengan upah yang lebih rendah
dibandingkan dengan laki-laki. Berdasarkan Survei Angkatan Kerja 2020, rata-rata upah laki-laki
sebesar Rp2,98 juta, sedangkan perempuan Rp2,35 juta.
Bahkan, perempuan sering-kali tidak memiliki perlindungan hukum dan sosial yang memadai
(Alon dkk, 2020). Kondisi tersebut jelas kurang menguntungkan bagi para perempuan. Pandemi
saat ini telah memukul sektor-sektor ekonomi yang banyak dikerjakan oleh perempuan, seperti
akomodasi, restoran, industri makanan dan minuman, kerajinan, dan jasa lainnya. Hal ini dapat
berimplikasi pada peningkatan angka pengangguran yang berujung kepada peningkatan angka
kemiskinan perempuan.
29