Page 162 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 162
"Kepentingan dari UU ini adalah mengakomodasi kebutuhan kesempatan kerja yang lebih luas,
tetapi di situ kami harus jaga kelangsungan bekerja dan meningkatkan perlindungan pekerja dan
buruh, serta kelangsungan usaha yang berkesinambungan. Ketiganya harus seimbang," kata dia.
Dalam pemaparannya, Menaker menjelaskan, RUU Cipta Kerja adalah bagian dari ikhtiar yang
diambil pemerintah guna mewujudkan visi Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera.
Pemerintah melihat sejumlah peluang dan tantangan yang ada saat, antara lain pertumbuhan
ekonomi yang masih rendah, pengangguran yang masih tinggi, perlunya pembangunan sumber
daya manusia (SDM), tantangan perkembangan ekonomi digital, dan tren teknologi yang
mengubah lanskap bisnis ke depan.
Hal itu, kata dia, memengaruhi peta kebutuhan tenaga kerja dan perubahan pola hubungan kerja
yang semakin dinamis dan fleksibel. Selain itu, diperlukan peningkatan daya saing investasi
melalui kemudahan berusaha dan penataan regulasi yang tumpang tindih yang mempengaruhi
kecepatan dalam menangkap peluang investasi untuk penciptaan lapangan pekerjaan dan
pengembangan UMKM.
Kebutuhan UU Cipta Kerja, kata dia, semakin terasa ketika dihadapkan pada pandemi Covid 19,
yang tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan, tetapi juga ekonomi, seperti terganggunya
ekonomi, terhambatnya produksi dan pemasaran hasil produksi akibat kebijakan pembatasan
sosial skala besar dan lockdown di beberapa negara, menurunnya jumlah perusahaan yang
mampu melangsungkan usaha dan memenuhi hak pekerja yang kemudian berimbas pada
pemutusan hubungan kerja, serta terhambatnya aktivitas ekonomi UMKM.
Kehadiran UU Cipta Kerja, kata dia, diharapkan dapat menjadi landasan institusional dan
menciptakan lapangan kerja yang mengalami suply shock setelah pandemi yang berakibat
meningkatnya jumlah pengangguran. "RUU Cipta Kerja diharapkan dapat menghadirkan
perubahan struktur ekonomi yang dapat menggerakkan semua sektor sehingga dapat
meningkatkan investasi dan lapangan kerja yang berkualitas," ujar Fauziyah.
Editor : Harso Kurniawan (harso@investor.co.id).
161