Page 183 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 183

"Ini  (BLT  BPJS/  bantuan  BPJS)  dilaksanakan  melalui  bank  penyalur  yang  terhimpun  dalam
              Himbara (bank BUMN) dan akan ditransfer langsung ke masing-masing rekening pekerja," kata
              Ida dalam keterangannya seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (29/8).

              Menurut dia, tahap pertama subsidi gaji karyawan pencairan berjumlah sebesar Rp 1,2 juta dari
              total subsidi sebesar Rp 2,4 juta selama 4 bulan dilakukan melalui transfer dari empat bank
              BUMN atau Himbara ke rekening penerima. Adapun rincian penyaluran bantuan subsidi gaji BPJS
              Ketenagakerjaan di masing-masing bank penyalur dari total 2,5 juta penerima batch pertama,
              yakni  Syarat lengkap bagi pekerja yang berhak memperoleh subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan
              atau subsidi gaji Rp 600.000 diatur dalam Peraturan Menaker (Permenaker) Nomor 14 Tahun
              2020  tentang  Pedoman  Pemberian  Bantuan  Pemerintah  Berupa  Subsidi  Gaji/Upah  Bagi
              Pekerja/Buruh Dalam Penanganan Dampak Covid-19.

              Syarat di beleid itu adalah pekerja yang mendapat gaji/upah di bawah Rp 5 juta per bulan,
              terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, warga negara Indonesia yang dibuktikan
              dengan nomor induk kependudukan, peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan, dan
              memiliki rekening bank yang aktif.
              Kementerian  Ketenagakerjaan  terus  menerima  data  calon  penerima  bantuan  subsidi  gaji  Rp
              600.000 yang telah divalidasi dan diverifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan sebagai batch pertama
              penerima Bantuan Subsidi Upah (bantuan BPJS). "Data tersebut kemudian dicek kelengkapannya
              sesuai  dengan  syarat  dan  kriteria  yang  diatur  dalam  Permenaker  Nomor  14/2020  untuk
              meminimalkan risiko administrasi dan agar tepat sasaran," kata Ida.

              Sebagai  informasi,  selain  pencairannya  yang  memang  dilakukan  dalam  beberapa  tahap,  ada
              beberapa  penyebab  subsidi  gaji  Rp  600.000  atau  BLT  BPJS  Ketenagakerjaan  belum  cair.
              Penyebab belum cairnya Bantuan Subsidi Upah (bantuan BPJS) antara lain data rekening pekerja
              belum  diserahkan  perusahaan  pemberi  kerja ke  BP  Jamsostek,  kemudian  data  masih  proses
              validasi di BP Jamsostek dan Kementerian Ketenagakerjaan, dan proses transfer antar-bank dari
              Bank Himbara ke rekening pekerja yang menggunakan bank swasta.

              Sebelumnya, Direktur Utama BP Jamsostek berujar, proses validasi dilakukan tiga tahap untuk
              memastikan  bantuan  pemerintah  lewat  rekening  itu  tepat  sasaran,  bisa  membantu  pekerja
              meningkatkan daya beli, serta mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi.

              Pertama  , validasi eksternal melalui kerja sama dengan 127 bank untuk mengecek validitas
              nomor  rekening  peserta  calon  penerima  subsidi  gaji  BPJS  Ketenagakerjaan  (subsidi  gaji  Rp
              600.000).

              Kedua    ,  validasi di  internal  BP  Jamsostek dengan  mengacu  pada kriteria  Peraturan  Menteri
              Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan
              Pemerintah Berupa Subsidi Gaji bagi Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Covid-19.

              Ketiga  , validasi internal dengan mengecek kesamaan identitas nomor rekening dan kepesertaan
              pekerja di BP Jamsostek.
              Dari validasi kedua, hanya 8.177.261 saja yang dinyatakan valid. Sementara 1.155.125 data
              pekerja  dinyatakan  tidak  valid.  "Dari  yang  tidak  valid  tersebut,  ada  beberapa  kita  drop  (
              pencairan BLT/ BLT BPJS) karena di luar kriteria Permenaker," ujar Agus.

              Setelah tahap pertama penyaluran bantuan pemerintah pada pekerja pada peluncurannya 27
              Agustus 2020 lalu, penyaluran selanjutnya subsidi gaji akan dilakukan bertahap hingga mencapai
              total penerima 15,7 juta pekerja. (Muhammad Idris)




                                                           182
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188