Page 423 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 423
Selanjutnya, bantuan subsidi gaji Rp 600.000 akan disalurkan bertahap.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah telah mendapat 2,5 juta data
penerima bantuan subsidi gaji Rp 2,4 juta tahap pertama.
Data tersebut disebutnya dianggap telah sesuai dengan syarat dan kriteria yang diatur dalam
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.
Selain itu, untuk pencairan tahap awal, baru dilakukan melalui rekening 4 bank BUMN atau
Himbara.
Secara penyaluran, Ida menyampaikan, bantuan subsidi gaji tersebut akan ditransfer langsung
melalui empat bank BUMN atau Himbara antara lain Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, dan
Bank BTN.
"Adapun rincian penyaluran bantuan subsidi upah atau gaji di masing-masing bank penyalur,
dari total 2,5 juta penerima batch pertama adalah sebagai berikut ada di rekening Bank Mandiri
700.000 lebih, di rekening Bank BNI 900.000 lebih, rekening Bank BRI 600.000 lebih, dan di
rekening Bank BTN 200.000 lebih," terang Ida.
"Penyaluran selanjutnya akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai keseluruhan target
sebanyak 15,7 juta penerima program," kata dia lagi.
2. Perusahaan Belum Setorkan Rekening Pekerja Daftar penerima subsidi gaji Rp 600.000
beserta nomor rekening nya harus didaftarkan oleh perusahaan pemberi kerja.
Karyawan bersangkutan juga bisa meminta perusahaan pemberi kerja, dalam hal ini HRD, untuk
meminta informasi tentang status kepesertaannya di BPJS Ketenagakerjaan sebagai syarat
menerima subsidi gaji karyawan.
Artinya, pekerja tak perlu mendaftar langsung ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan.
Selama proses pendataan penerima bantuan Rp 600.000 untuk karyawan swasta tersebut, pihak
perusahaan harus proaktif menyediakan data peserta BP Jasmsostek yang bisa menerima BLT
BPJS Ketenagakerjaan.
Direktur Utama BP Jamsostek, Agus Susanto, meminta kepada pemberi kerja atau perusahaan
untuk segera menyerahkan data terkini para pekerja yang akan menerima bantuan subsidi gaji
BPJS Ketenagakerjaan (bantuan BPJS).
Sampai dengan Rabu (26/8/2020), total nomor rekening yang diterima BP Jamsostek mencapai
13,8 juta untuk pencairan BLT.
Dari jumlah tersebut, data nomor rekening tervalidasi mencapai 10,8 juta data.
3. Belum selesai divalidasi Agus menyebut, untuk total nomor rekening pekerja yang telah
melaporkan kepada BPJamsostek hingga per 21 Agustus tercatat sebanyak 13,7 juta.
Masih tersisa 2 juta rekening lagi yang masih dalam proses.
Agus menjelaskan, data yang sudah divalidasi di perbankan selanjutnya divalidasi kembali di
internal BPJamsostek.
Hal tersebut mengacu kepada Permenaker Nomor 14 Tahun 2020.
Proses validasi dilakukan tiga tahap untuk memastikan bantuan pemerintah lewat rekening itu
tepat sasaran, bisa membantu pekerja meningkatkan daya beli, serta mendorong pemulihan
ekonomi di tengah pandemi.
422