Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2020
P. 73

Penyaluran bantuan susbsidi upah (BSU) atau bantuan tunai langsung (BLT) untuk  pegawai
              swasta  dan pegawai honorer yang bergaji  di bawah Rp 5 juta  sudah berlangsung pada Rabu
              (26/8/2020).

              Bantuan yang diberikan selama empat bulan selama pandemi Covid-19 itu diberikan per dua
              bulan.



              TAHAPAN PENYALURAN BANTUAN RP 600 RIBU VIA BANK SWASTA, APA YANG
              TERJADI BILA TETAP TAK CAIR?

              TRIBUNJABAR.ID -  Penyaluran bantuan susbsidi upah (BSU) atau bantuan tunai langsung (BLT)
              untuk    pegawai  swasta    dan  pegawai  honorer  yang  bergaji    di  bawah  Rp  5  juta    sudah
              berlangsung pada Rabu (26/8/2020).
              Bantuan yang diberikan selama empat bulan selama pandemi Covid-19 itu diberikan per dua
              bulan.

              Pegawai yang memenuhi persyaratan akan mendapat  bantuan subsidi upah  sebesar Rp 600
              ribu per bulan. Maka dalam sekali pencairan, akan ada Rp 1,2 juta yang diterima pegawai.

              Bantuan tersebut dikirimkan langsung ke rekening pegawai.
              Apakah  ada  perbedaan  dalam  pencairan  ke  bank  negara  dan    bank  swasta    ?    Dikutip dari
              Kompas.com  , Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Soes Hindarno
              menegaskan, data pekerja subsidi gaji yang telah tervalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan tetap
              akan disalurkan melalui rekening masing-masing penerima.

              Seperti diketahui, data pekerja yang dilaporkan oleh perusahaan atau tempat kerja kepada BPJS
              Ketenagakerjaan akan dilakukan validasi tiga tahap.

              Data  yang  tervalidasi  akan  diserahkan  kepada  Kemnaker  untuk  dilakukan  pengecekan
              kelengkapannya, kemudian diserahkan ke Bank Himbara (Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN,
              dan Bank BRI).

              "(Setelah dicek kelengkapan data perserta) selanjutnya diserahkan ke Bank Himbara (4 bank
              pemerintah),  dari  KPPN  Kemenkeu  untuk  langsung  ditransfer  ke  rekening  peserta/penerima
              manfaat baik ke sesama bank (rekening bank yang sama) maupun beda bank (bank swasta),"
              kata Soes, Jumat (28/8/2020).

              Kemnaker, lanjut Soes, menyediakan layanan pengaduan terkait dengan program ini melalui
              Sisnaker (Sistem Informasi Ketenagakerjaan), di mana di dalamnya termuat pusat bantuan yang
              dapat diakses melalui laman kemnaker.go.id.

              Sementara  itu,  jika  terdapat  peserta  program  yang  tidak  memperoleh  haknya  padahal
              mempunyai kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, maka dapat secara langsung mengadukan ke
              BPJS Ketenagakerjaan.


              "Karena data valid ada di BPJS Ketenagakerjaan. Tetapi dalam rangka negara hadir, di Kemnaker
              menyediakan posko pengaduan," katanya lagi.

              Pemerintah tidak langsung mencairkan bantuan kepada seluruh pegawai yang memenuhi syarat.

              Dalam penyaluran gelombang pertama, disalurkan ke 2,5 juta nomor rekening penerima manfaat
              dengan perincian sebagai berikut:  Bank Mandiri sebanyak 752.168 nomor rekening  Bank BNI
              sebanyak 912.097 nomor rekening  Bank BRI sebanyak 622.113 nomor rekening  Bank BTN

                                                           72
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78