Page 20 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2021
P. 20
jasa, serta terganggunya keberlangsungan usaha di banyak negara di dunia, termasuk negara-
negara ASEAN.
DALAM kondisi seperti itu, perlu kerja sama negara-negara ASEAN dalam upaya mencegah dan
mengendalikan penyebaran Covid-19 di tempat kerja, dan untuk keberlanjutan bisnis di wilayah
ASEAN.
Hal ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat memberi sambutan pada acara
Workshop On The Prevention And Control Of Covid-19 At The Workplace For Sustainable
Business" (Seminar Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja untuk Bisnis
Berkelanjutan) yang diselenggarakan secara hybrid, di Jakarta, Rabu (24/2/2021).
"Saya percaya kolaborasi dari mitra ini menjadi kesempatan besar untuk memperkuat kerja sama
guna pemulihan yang terus berlanjut yang dilakukan bersama-sama negara-negara ASEAN
dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di tempat kerja untuk keberlanjutan
bisnis di wilayah ASEAN," kata Menaker Ida.
Melalui workshop tersebut, Menaker Ida menggalang dukungan ASEAN Occupational Safety and
Health NetWork (ASEAN-OSHNET) atau Jejaring Keselamatan dan Kesehatan Kerja negara-
negara anggota ASEAN dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19, terutama di sektor
ketenagakerjaan.
"Keberadaan ASEAN OSHNET memiliki banyak potensi dalam menciptakan dan melakukan
berbagai aktivitas untuk berkontribusi dalam upaya pemulihan dari kondisi pandemi ini," lanjut
Menaker Ida.
Workshop ini diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan Deklarasi
Pertemuan KTT ASEAN dalam menghadapi penyakit Covid-19 yang disepakati pada April 2020,
dan kembali ditegaskan dalam Pernyataan Bersama Menteri Ketenagakerjaan ASEAN dalam
menghadapi dampak Covid-19 pada Mei 2020.
Menaker Ida mengatakan, untuk menanggulangi dampak Covid-19, terutama di sektor
Ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berkomitmen untuk
membangun lingkungan tempat kerja yang aman dan nyaman untuk pekerja di Indonesia. Hal
ini juga untuk memastikan keamanan bekerja bagi pekerja di tanah air. Hal itu seperti yang telah
diatur dalam pernyataan bersama ALMM ke-26 Komunike dan juga ALMM Plus Tiga ke-11.
Tak hanya itu, Menaker Ida juga mendorong kerja sama ASEAN OSHNET dalam membangun
daya saing, ketahanan, dan peningkatan kompetensi pekerja ASEAN untuk pekerjaan di masa
depan, dan juga bersama-sama menghadapi dampak buruk dari potensi pandemi, krisis ekonomi
atau bencana alam di masa depan.
"Saya juga mendorong, terutama kepada ASEAN OSHNET, untuk mendukung sektor tenaga kerja
ASEAN dengan kegiatan yang lebih produktif untuk mencapai program tujuan Menteri
Ketenagakerjaan ASEAN periode 2021 - 2025," ujarnya.
Tujuannya yakni untuk menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat ASEAN
melalui tenaga kerja yang kompetitif serta mendapatkan pekerjaan yang aman dan layak,
produktif dalam bekerja, tempat kerja yang harmonis dan progresif, dan memperoleh
perlindungan sosial yang memadai.
"Saya juga mendorong kerja sama dalam membangun daya saing, ketahanan, dan ketangkasan
pekerja ASEAN untuk masa depan pekerjaan, dan juga untuk melawan dampak buruk pandemi,
krisis ekonomi atau bencana bencana di masa depan." tandasnya.
19