Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2021
P. 51
MENAKER IDA RESMIKAN WORKSHOP PELATIHAN KHUSUS BAGI CALON PEKERJA
MIGRAN
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meresmikan workshop pelatihan bagi calon
pekerja migran Indonesia (CPMI) di Balai Latihan Kerja ( BLK ) Lombok Timur. Pembangunan
workshop CPMI pertama milik Kemnaker ini merupakan salah satu pemenuhan tanggungjawab
dalam memberikan perlindungan teknis bagi CPMI sebelum bekerja ke luar negeri.
"Workshop BLK ini kami dedikasikan kepada para CPMI sebagai salah satu perlindungan kepada
mereka," kata Menaker Ida saat menyampaikan Sambutan Pembukaan Pelatihan Tahap I dan
Peresmian Gedung Workshop Calon Pekerja Migran di BLK Lombok Timur, NTB Sabtu (20/2).
Menaker Ida mengatakan, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017 tentang
Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI), salah satu tanggungjawab pemerintah dalam
meningkatkan kompetensi calon PMI adalah menyediakan dan memfasilitasi pelatihan Calon PMI,
melalui pelatihan vokasi yang anggarannya berasal dari fungsi Pendidikan.
"Kenapa kami mulai di Lombok? Karena NTB termasuk provinsi yang menempatkan PMI di luar
negeri paling banyak," kata Menaker Ida.
Pembangunan workshop ini ini merupakan salah satu pendukung program lompatan Kemnaker
yaitu pengembangan pasar kerja luar negeri. Tujuannya untuk memperluas negara penempatan
PMI dan masifikasi pengisian jabatan pada sektor-sektor formal.
"Kita tidak akan memberangkatkan PMI ke luar negeri, kecuali PMI yang certified dan memiliki
kompetensi kerja," kata Menaker Ida.
Menaker Ida pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lombok
Timur yang telah menghibahkan lahan untuk perluasan area BLK Lombok Timur.
BLK Lombok Timur memiliki lahan seluas 11,7 hektar hasil hibah Pemkab Lombok Timur. Saat
ini, Kemnaker kembali menerima hibah lahan dari Pemkab Lombok Timur seluas 3,5 hektar yang
diserahkan Bupati Lombok Timur, M. Sukiman Hazmi; "Kami akan jaga amanah ini dengan
memperluas kejuruan, di antara yang dibutuhkan adalah kejuruan pertanian sesuai yang
diinginkan Pak Bupati yang mewakili masyarakat Lombok Timur," ucapnya.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, mengapresiasi upaya Kemnaker yang membangun workshop
pelatihan bagi calon pekerja migran. Ia berharap workshop ini dapat membantu masyarakat
meningkatkan kompetensi, serta meminimalkan pekerja migran unprosedural.
"Terobosan Ibu Menteri dengan menghadirkan fasilitas workshop yang luar biasa ini
memungkinan teman-teman yang tertarik untuk bekerja di luar negeri memperoleh kompetensi
atau keahlian yang memadai. Sehingga betul-betul maksimal mereka yang bekerja di luar
negeri," kata Gubernur NTB.
Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan, menambahkan, selain peresmian workshop bagi
calon PMI, dalam kesempatan ini juga dilakukan pembukaan pelatihan tahap I BLK Lombok
Timur. Pelatihan tahap I ini terdiri dari 5 paket (80 peserta) dengan durasi pelatihan 120 jam
atau 27 hari. Adapun, kejuruan yang dibuka adalah perhotelan dan kapal pesiar.
Selain itu, dilakukan juga penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BLK Lombok Timur
dengan Asosiasi Industri di Lombok Timur, serta pengukuhan Forum Komunikasi Lembaga
Pelatihan Kerja Industri (FKLPI) Daerah NTB. Turut hadir dalam acara ini Dirjen Binapenta dan
PKK Kemnaker, Suhartono; Staf Khusus Menaker, Dita Indah Sari; Staf Khusus Menaker; Hindun
Anisah; Staf Khusus Menaker; Caswiyono Rusdy; dan Kepala BLK Lombok Timur, Sabar.
50