Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2021
P. 63
MENAKER IDA GALANG DUKUNGAN ASEAN OSHNET UNTUK HADAPI PANDEMI
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan, Ida
Fauziyah, menggalang dukungan ASEAN Occupational Safety and Health Network (ASEAN-
OSHNET) atau Jejaring Keselamatan dan Kesehatan Kerja negara-negara anggota ASEAN dalam
menghadapi dampak pandemi Covid-19, terutama di sektor ketenagakerjaan. Hal itu
disampaikan Ida pada acara Workshop On The Prevention And Control Of Covid-19 At The
Workplace For Sustainable Business secara hybrid meeting di Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Menurutnya ASEAN OSHNET punya banyak potensi bermacam aktivitas untuk yang membantu
upaya pemulihan ekonomi ditengah pandemi.
"Keberadaan ASEAN OSHNET memiliki banyak potensi dalam menciptakan dan melakukan
berbagai aktivitas untuk berkontribusi dalam upaya pemulihan dari kondisi pandemi ini," kata
Menaker dalam keterangannya.
Workshop ini diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan Deklarasi
Pertemuan KTT ASEAN dalam Penyakit Coronavirus 2019 yang disepakati pada bulan April 2020,
serta kembali menegaskan Pernyataan Bersama Menteri Ketenagakerjaan ASEAN dalam
Menanggapi Dampak Coronavirus Disease 2019 pada bulan Mei 2020.
Menaker Ida mengatakan, untuk menanggulangi dampak Covid-19, terutama di sektor
ketenagakerjaan, Kemnaker terus berkomitmen untuk membangun lingkungan tempat kerja
yang aman dan nyaman untuk pekerja di Indonesia.
Hal ini juga untuk memastikan keamanan bekerja bagi pekerja di Indonesia, sebagaimana telah
diatur dalam pernyataan bersama ALMM ke-26 Komunike dan juga ALMM Plus Tiga ke-11.
"Saya percaya kolaborasi dari mitra ini menjadi kesempatan besar untuk memperkuat kerja sama
guna pemulihan yang terus berlanjut yang dilakukan bersama-sama negara-negara ASEAN
dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19 di tempat kerja untuk keberlanjutan
bisnis di wilayah ASEAN," kata Menaker Ida.
"Saya juga mendorong kerjasama ASEAN OSHNET dalam membangun daya saing, ketahanan,
dan peningkatan kompetensi Pekerja ASEAN untuk Pekerjaan di masa depan, dan juga bersama-
sama menghadapi dampak buruk dari potensi pandemi, krisis ekonomi atau alam bencana di
masa depan," kata Menaker Ida.
Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang, mengatakan, workshop ini bertujuan
memberikan kesempatan kepada negara anggota ASEAN untuk berbagi informasi dan
pengalaman tentang pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di tempat kerja.
Menurut Dirjen Haiyani, hal itu sebagai bagian dari upaya perlindungan bagi pekerja,
mewujudkan kerja layak, serta merencanakan keberlangsungan dunia usaha untuk
meningkatkan daya saing Negara ASEAN.
"Momen ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya sebagai upaya meningkatkan kerja sama yang
erat antara negara-negara anggota ASEAN dan mitra ASEAN dengan mengedepankan semangat
kebersamaan, khususnya di bidang keselamatan dan kesehatan kerja," kata Haiyani.
Workshop ini yang juga merupakan salah satu dukungan terhadap program kerja keketuaan
Menteri Ketenagakerjaan pada Forum ASEAN bidang Ketenagakerjaan tahun 2020-2022.
Workshop ini menghadirkan pembicara dari seluruh ASEAN OSHNET, ASEAN + 3 Country
(Jepang, Cina dan Korea), Statistical, Economic and Social Research and Training Center for
Islamic Countries (Sesric), dan ILO. Acara ini juga diikuti oleh pemangku kepentingan dari negara
ASEAN, Pejabat Tinggi Kementerian Ketenagakerjaan, Dinas Ketenagakerjaan tingkat Provinsi,
dan perusahaan serta pemangku kepentingan terkait.
62