Page 117 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2020
P. 117

Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan  Tangerang  Selatan  Sukanta  menjelaskan,  pihaknya  sudah
              melakukan rapat koordinasi pembahasan UMK bersama Dewan Pengupahan Kota.
              Dalam  rapat  tersebut,  serikat  buruh  mengusulkan  adanya  kenaikan  upah  seperti  tahun
              sebelumnya, yakni sebesar 8,51 persen.

              "Sudah  kami  sampaikan  usulan  ke  Provinsi.  Intinya  sebetulnya  kami  berharap  begini.  Buruh
              minta kenaikkan 8,51 persen," ujarnya saat dihubungi, Senin (16/11/2020).

              Sementara  pihak  asosiasi  pengusaha,  kata  Sukanta,  mengusulkan  besaran  UMK  Tangerang
              Selatan tetap seperti 2020 atau tidak mengalami kenaikan.

              "Perusahaan nol (tidak naik) sama seperti tahun 2020, maunya begitu," ungkapnya.

              Namun,  Sukanta  menegaskan  bahwa  keputusan  terkait  besaran  UMK  2021  tetap  menjadi
              wewenang Gubernur Provinsi Banten.

              Pemerintah Kota hanya menghimpun usulan dan masukkan dalam rapat di dewan pengupahan
              kota. Kemudian mengirimkannya ke tingkat provinsi.

              "Nanti mau dinaikkan atau tidak itu kewenangan gubernur. Diumumkan tanggal 21 November,"
              kata Sukanta.

              Pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memutuskan untuk tidak
              menaikkan upah minimum tahun depan.

              Ini artinya upah minimum 2021 sama dengan upah minimum tahun ini.

              Keputusan  ini  tertuang  dalam  Surat  Edaran  (SE)  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor
              M/11/HK.04/2020 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi Covid-19.

              Surat  itu  juga  memerintahkan  para  gubernur  di  34  provinsi  seluruh  Indonesia  untuk
              mengumumkan besaran UMP di masing-masing daerahnya secara serentak pada 1 November
              2020.

              Sementara  untuk  Upah  Minimum  Kabupaten/Kota  atau  UMK,  diumumkan  bupati/wali  kota
              selambat-lambatnya pada 21 November 2020.

              "Kami minta UMP 2021 sama dengan UMP 2020," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida
              Fauziyah seperti dikutip pada Minggu (1/11/2020).

              Ida menegaskan, yang menetapkan UMP di setiap daerah ialah para gubernur.

              Kemnaker hanya meminta agar besaran UMP menyesuaikan kondisi saat ini dengan beberapa
              latar belakang, salah satunya kemerosotan perekonomian nasional.


















                                                           116
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122