Page 113 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2020
P. 113
Pada Sabtu (14/11/2020), Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebutkan, sampai saat ini
pihaknya telah menyalurkan BSU kepada 4.893.816 pekerja untuk termin kedua.
Namun, sejumlah keluhan terkait pencairan BSU termin II ini masih beredar di media sosial.
Salah satunya, notifikasi untuk melengkapi data pekerja, yang muncul saat pekerja mengecek
apakah mereka terdaftar sebagai penerima BSU atau tidak di laman Kemenaker.
Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama Hubungan Industrial Kemnaker, Aswansyah,
mengatakan, notifikasi tersebut memberitahukan kepada pekerja untuk memastikan ulang
datanya kepada perusahaan tempatnya bekerja agar tidak ada kendala saat pencairan.
"Pada prinsipnya, data yang tidak valid harus dilakukan perbaikan dan disampaikan ke BPJS
Ketenagakerjaan. Selanjutnya, hasil perbaikan disampaikan ke Kemenaker untuk dimintakan
proses penyaluran kepada Bank Himbara," kata Aswansyah saat dihubungi Kompas.com, Senin
(16/11/2020).
Sebelumnya, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (8/11/2020), Menaker Ida Fauziyah
mengatakan bahwa ada sejumlah kendala yang ditemui dalam penyaluran BSU, yakni:
Bagaimana jika notifikasi itu didapatkan pekerja yang sebelumnya telah menerima BSU termin
I, atau data-datanya sudah lengkap dan valid? Menjawab pertanyaan itu, Aswansyah
mengatakan, jika memang terjadi kasus seperti itu, maka pihaknya akan melakukan koordinasi
dengan BPJS Ketenagakerjaan.
"Apabila hal ini terjadi, kami akan lakukan koordinasikan dengan BPJS Ketenagakerjaan," kata
Aswanysah.
Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, Sabtu (14/11/2020) Aswansyah mengatakan, pekerja
yang belum memperoleh BSU dapat menghubungi tim posko penanggulangan BSU.
Posko penanggulangan BSU dapat diakses melalui situs https://bantuan.kemnaker.go.id/ atau
melalui telepon di nomor 021-50816000, atau nomor WhatsApp 0811-9303-305.
"Bagi mereka yang sudah memenuhi persyaratan, tapi belum menerima, kami sudah ada tim
posko penanggulangan BSU," ujar Aswansyah dikutip Kompas.com, 29 Oktober 2020.
Bantuan subsidi upah disalurkan kepada para pekerja atau buruh yang bergaji kurang dari Rp 5
juta per bulan.
Pekerja yang berhak menerima juga tercatat aktif pada BPJS Ketenagakerjaan sampai 30 Juni
2020.
Bantuan pemerintah berupa subsidi gaji ini sebesar Rp 600.000 selama empat bulan, atau total
Rp 2,4 juta.
Bantuan ini disalurkan secara bertahap yakni termin I sebesar Rp 1,2 juta pada September-
Oktober 2020 dan termin II sebesar Rp 1,2 juta pada November-Desember 2020.
112