Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2020
P. 57
DUIT KEMNAKER RP3,77 TRILIUN REMBES KE 3 JUTA LEBIH REKENING
Duit Kemnaker Rp3,77 Triliun Rembes ke 3 Juta Lebih Rekening Michelle Natalia Senin, 16
November 2020 - 21:25 WIB loading.
Kementerian Ketenagakerjaan kembali menyalurkan bantuan pemerintah berupa subsidi upah
atau gaji termin kedua untuk para penerima yang masuk dalam tahap III. Pada tahap III ini,
Kemnaker menyalurkan subsidi upah kepada 3.149.031 pekerja atau buruh dengan anggaran
mencapai Rp3,77 triliun. ( Dengan disalurkannya tahap III, secara keseluruhan pada termin
kedua ini Kemnaker telah menyalurkan subsidi upah kepada 8.042.847 pekerja. Sebelumnya,
pada tahap I, Kemnaker menyalurkan subsidi upah kepada 2.180.382 pekerja, dan pada tahap
II disalurkan kepada 2.713.434 pekerja. Jumlah anggaran yang untuk ketiga tahap pada termin
kedua ini mencapai Rp9,65 triliiun.
"Hari ini, termin kedua subsidi upah untuk tahap III kembali disalurkan. Sesuai dengan komitmen
yang telah kami sampaikan sebelumnya, proses penyaluran subsidi upah kami percepat karena
datanya mengacu pada para penerima di termin I yang lalu yang sudah clear and clean.
Percepatan penyaluran ini sebagai ikhtiar pemerintah untuk membantu daya beli pekerja yang
terdampak pandemi Covid-19" kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah di Jakarta,
Senin (16/11/2020).
Jika dilihat dari realisasi sementara penyaluran subsidi upah termin kedua, tahap I telah
tersalurkan kepada 844.083 pekerja atau 38,71%. Sedangkan tahap II telah tersalurkan kepada
685.427 pekerja atau 25,26%. Jumlah anggaran yang sementara tersalurkan dari tahap I dan II
sebesar Rp1,8 triliun.
Laporan sementara dari bank penyalur per 15 November kemarin, realisasi penyaluran untuk
termin kedua secara total tahap 1 dan tahap 2, sudah mencapai 1,5 juta orang.
"Sisanya masih dalam proses penyaluran dan terus kami monitor perkembangan penyalurannya.
Saya mohon agar para pekerja bersabar karena jumlah dana yang harus ditransfer bank penyalur
ke masing-masing rekening penerima cukup besar, baik yang rekeningnya bank Himbara
maupun yang rekening nya bank swasta," tambah Ida.
Menaker Ida menjelaskan, termin kedua merupakan penyaluran subsidi upah periode November-
Desember 2020. Sebelumnya, pada termin pertama, Kemnaker telah menyalurkan subsidi upah
kepada 12.252.668 pekerja atau sebesar 98,78% dari target penyaluran sebanyak 12.403.896
penerima.
Sejumlah calon penerima belum dapat menerima bantuan subsidi upah karena adanya beberapa
kendala seperti duplikasi rekening, rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid
atau rekening yang telah dibekukan.
"Selain itu, terdapat rekening yang tidak sesuai NIK dan rekening yang tidak terdaftar di kliring.
Jumlahnya rekening bermasalah ini mencapai 151 ribu rekening," jelasnya. ( Menaker berharap
masyarakat yang merasa berhak mendapat subsidi upah namun masih terkendala, untuk segera
berkomunikasi dengan manajemen perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan agar datanya dapat
diperbaiki.
"Karena sumber datanya dari BPJS Ketenagakerjaan, sehingga penyelesaian data ini harus
dikoordinasikan dengan mereka juga. Barulah nanti BPJS Ketenagakerjaan akan menyampaikan
koreksi kepada Kemnaker," papar Ida.
(uka).
56