Page 66 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2020
P. 66
TERNYATA PENYALURAN SUBSIDI GAJI TERMIN 2 TAHAP 3 DIPERCEPAT, INI
ALASAN MENAKER
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengaku jika penyaluran subsidi gaji atau upah termin
kedua untuk para penerima yang masuk dalam tahap (batch) III dipercepat.
Dengan disalurkannya tahap III, secara keseluruhan pada termin kedua ini Kemnaker telah
menyalurkan subsidi gaji/upah kepada 8.042.847 pekerja/buruh.
"Hari ini, termin kedua subsidi gaji /upah untuk tahap III kembali disalurkan. Sesuai dengan
komitmen yang telah kami sampaikan sebelumnya, proses penyaluran subsidi gaji/upah kami
percepat karena datanya mengacu pada para penerima di termin I yang lalu yang sudah clear
and clean," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, Senin (16/11/2020).
Kata Menaker percepatan penyaluran ini sebagai ikhtiar pemerintah untuk membantu daya beli
pekerja/buruh yang terdampak pandemi Covid-19.
Sebelumnya, pada tahap I, Kemnaker menyalurkan subsidi gaji/upah kepada 2.180.382
pekerja/buruh, dan pada tahap II disalurkan kepada 2.713.434 pekerja/buruh. Jumlah anggaran
yang untuk ketiga tahap pada termin kedua ini mencapai Rp9,65 triliiun.
Jika dilihat dari realisasi sementara penyaluran subsidi gaji /upah termin kedua, tahap I telah
tersalurkan kepada 844.083 pekerja/buruh atau 38,71 persen. Sedangkan tahap II telah
tersalurkan kepada 685.427 pekerja/buruh atau 25,26 persen. Jumlah anggaran yang sementara
tersalurkan dari tahap I dan II sebesar Rp1,8 triliun.
Laporan sementara dari Bank Penyalur per 15 November kemarin, realisasi penyaluran untuk
termin kedua secara total tahap 1 dan tahap 2, sudah mencapai 1,5 juta orang.
"Sisanya masih dalam proses penyaluran dan terus kami monitor perkembangan penyalurannya.
Saya mohon agar para pekerja/buruh bersabar karena jumlah dana yang harus ditransfer Bank
Penyalur ke masing-masing rekening penerima cukup besar, baik yang rekening nya Bank
Himbara maupun yang rekening nya Bank Swasta," jelasnya.
Ia menjelaskan, termin kedua merupakan penyaluran subsidi gaji/upah periode November-
Desember 2020. Sebelumnya, pada termin pertama, Kemnaker telah menyalurkan subsidi
gaji/upah kepada 12.252.668 pekerja/buruh atau sebesar 98,78 persen dari target penyaluran
sebanyak 12.403.896 penerima.
Sejumlah calon penerima belum dapat menerima bantuan subsidi gaji/upah karena adanya
beberapa kendala seperti duplikasi rekening; rekening sudah tutup; rekening pasif; rekening
tidak valid atau rekening yang telah dibekukan, jelas Menaker.
"Selain itu, terdapat rekening yang tidak sesuai NIK dan rekening yang tidak terdaftar di kliring.
Jumlahnya rekening bermasalah ini mencapai 151 ribu rekening," katanya.
Menaker berharap masyarakat yang merasa berhak mendapat subsidi gaji/upah namun masih
terkendala, untuk segera berkomunikasi dengan manajemen perusahaan dan BPJS
Ketenagakerjaan agar datanya dapat diperbaiki.
"Karena sumber datanya dari BPJS Ketenagakerjaan, sehingga penyelesaian data ini harus
dikoordinasikan dengan mereka juga. Barulah nanti BPJS Ketenagakerjaan akan menyampaikan
koreksi kepada Kemnaker," pungkasnya.
65