Page 106 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2021
P. 106
"Kami berharap, fitur ini bisa mempermudah rekan-rekan pengusaha di Kadin Indonesia dan
Apindo untuk merekrut pegawai dengan kualitas SDM yang bisa diandalkan," ungkap doktor
ekonomi lulusan University of Colorado at Boulder, Amerika Serikat ini.
Denni menambahkan, pihaknya siap untuk melaksanakan Training of Trainer (TOT) kepada staf
HRD atau divisi sumber daya manusia di perusahaan-perusahaan di bawah naungan Kadin
Indonesia dan Apindo untuk lebih mengenalkan Program Kartu Prakerja.
Dengan pelatihan keterampilan kerja yang saat ini berlangsung secara daring karena
menjalankan protokol kesehatan Covid-19, Program Kartu Prakerja melakukan pemerataan bagi
para peserta dari berbagai daerah pelosok di tanah air.
"Manajemen Kartu Prakerja juga memberikan kesempatan kepada Kadin Indonesia dan Apindo
untuk merekomendasikan pelatihan-pelatihan berkualitas masuk ekosistem Prakerja, baik
pelatihan daring, maupun saat tahun depan sebagian pelatihan berlangsung secara luring," kata
Denni.
Pada kesempatan ini, Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan Kadin Indonesia Adi Mahfudz
Wuhadji mengungkapkan, Program Kartu Prakerja memiliki misi untuk meningkatkan
keterampilan kerja, mendorong lahirnya entrepreneur, serta berupaya dalam memberikan
perlindungan sosial di masa ekonomi sulit akibat pandemi.
Dia mengapresiasi, karena selain memberikan bantuan penyelesaian pelatihan yang bisa dipakai
untuk kehidupan sehari-hari, Program Kartu Prakerja juga memberikan berbagai pelatihan
melalui ekosistem Prakerja skilling, upskilling, dan reskilling.
"Kadin Indonesia terpanggil mendukung Program Kartu Prakerja sebagai upaya berpartisipasi
dalam membangun sumber daya manusia bangsa ini," kata Adi Mahfudz Wuhadji.
Adi Mahfudz melanjutkan, akselerasi digital ekonomi di tengah pandemi Covid-19 membuat
upskilling dan reskilling para peserta Kartu Prakerja merupakan keniscayaan. Mulai dari proses
produksi, hingga marketing di era digital. Oleh karena itu, sinergi semua pihak dalam Nota
Kesepahaman ini melalui pendidikan dan pelatihan yang disediakan Program Kartu Prakerja
diharap dapat memberikan sumbangsih ilmu dan turut mendorong peningkatan kegiatan
ekonomi.
"Pada akhirnya, pertumbuhan Indonesia bisa berkualitas apabila SDM-nya juga berkualitas,
karena salah satu ciri negara maju adalah makin meningkatnya kualitas SDM," pungkas Adi
Mahfudz.
Hal senada disampaikan Ketua Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial Apindo Harijanto. Harijanto
memberikan apresiasi atas perjalanan Program Kartu Prakerja yang telah menghasilkan banyak
dampak positif melalui berbagai survei, serta mendapat pengakuan dari Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) sebagai contoh best practice dalam mengelola suatu program besar dengan
lingkup 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan meminimalisir banyak persoalan.
KPK pun merekomendasikan Program Kartu Prakerja dapat menjadi pilot project bagi program-
program lainnya.
Harijanto berharap peningkatan kualitas SDM melalui Program Kartu Prakerja bisa membantu
angkatan kerja mencapai pekerjaan dan wirausaha yang layak, terutama saat investasi dunia
bisa kembali masuk ke Indonesia pascapandemi.
"Seluruh jajaran Apindo siap melakukan sosialisasi pada anggota kami, agar Program Kartu
Prakerja dapat berjalan efektif 5 tahun mendatang," kata Harijanto.
105