Page 147 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2021
P. 147
Mengenai persyaratan calon penerima, tahun ini memang sedikit berbeda dari penyaluran BSU
2020. Misalnya, besaran gaji maksimal Rp3 juta per bulan.
Kemudian, berada di wilayah PPKM level 3 dan 4. Selain itu, didata calon penerima BSU tahun
ini juga dipadankan dengan data penerima bansos lainnya. Seperti PKH, Kartu Prakerja, dan
BPUM. Hal ini untuk menghindari duplikasi data penerima bantuan pemerintah.
"Jadi memang bantuan pemerintah biar bisa lebih luas menyasar kelompok masyarakat yang
terdampak pandemi Covid-19," paparnya.
Pada masa pandemi ini, lanjut dia, semua pihak di sektor ketenagakerjaan terdampak.
Karenanya, semua pihak harus memiliki komitmen yang sama dalam melihat permasalahan
maupun solusi menghadapi dampak pandemi.
Tripartit harus terus memperkuat dialog sosial sebagai sarana komunikasi, koordinasi,
konsolidasi, dan dialog mengenai hal-hal terjadi akibat pandemi tersebut Selain itu, pihaknya
juga menerbitkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan (Kepmenaker) Nomor 104 Tahun 2021
tentang Pedoman Pelaksanaan Hubungan Kerja Selama Masa Pandemi Corona Virus Desease
2019 (Covid-19). Pedoman merupakan acuan dalam pelaksanaan hubungan kerja, utamanya
bagi perusahaan yang terdampak pandemi dan kebijakan penanggulangan pandemi Covid-19.
"Ini penting, agar tidak ada tindakan-tindakan sepihak yang dilakukan baik oleh pengusaha
maupun oleh pekerja/buruh," ungkapnya.
Sekjen Kemenaker Anwar Sanusi menambahkan, dalam penyaluran BSU pihaknya menerapkan
prinsip clear and clean. Yakni, clear dari
sisi regulasi dan clean dari sisi data. Tujuannya, BSU tidak bertabrakan dengan regulasi lain dan
tak terjadi duplikasi data. Terkait data ini, Anwar mengatakan, bahwa pihaknya terus
berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan sebagai sumber data calon penerima. Data tersebut
pun akan kembali di-screening pihaknya usai diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Data sendiri diserahkan secara bertahap oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini dilakukan
guna memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan meminimalisir terjadinya kesalahan
distribusi BSU. Seperti diberitakan sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan sudah menyerahkan data
2,25 juta calon penerima BSU dalam dua tahap hingga 17 Agustus 2021 lalu.(mla/jpg)
146