Page 35 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 AGUSTUS 2021
P. 35

Kerja sama ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman terkait sosialisasi program kartu
              prakerja yang akan dilakukan KADIN Indonesia dan APINDO di tingkat pusat, provinsi, hingga
              kabupaten/kota.

              Kemudian KADIN Indonesia dan APINDO turut akan mengembangkan kewirausahaan di tingkat
              serupa, termasuk kepada alumni penerima Kartu Prakerja.

              Nantinya,  KADIN  Indonesia  dan  APINDO  akan  melakukan  pengembangan  kelembagaan
              pelatihan, hingga dukungan informasi dan data kesempatan kerja.

              Direktur  Eksekutif  Manajemen  Pelaksana  Program  Kartu  Prakerja  Denni  Puspa  Purbasari
              mengungkapkan  pihaknya  siap  untuk  melaksanakan  Training  of  Trainer  (ToT)  untuk  staf
              perusahaan  bidang  sumber  daya  manusia  di  bawah  naungan  kedua  organisasi  pengusaha
              tersebut.

              Selain  itu,  Denni  mengatakan  manajemen  Kartu  Pra  kerja  akan  memberikan  rekomendasi
              pelatihan yang berkualitas untuk masuk ekosistem Kartu Prakerja secara daring maupun luring.

              Wakil  Ketua  Umum  Bidang  Ketenagakerjaan  KADIN  Indonesia  Adi  Mahfuz  Wuhadji  turut
              mengapresiasi Kartu Prakerja karena dapat memberikan berbagai pelatihan melalui ekosistem
              Prakerja Skilling, Upskilling, dan Reskilling.

              "KADIN Indonesia terpanggil mendukung Program Kartu Prakerja sebagai upaya berpartisipasi
              dalam membangun sumber daya manusia bangsa ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin
              (30/8).

              Hal senada diungkapkan Ketua Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial APINDO Harijanto yang
              mengapresiasi dan mengharapkan program Kartu Prakerja mampu memberikan bantuan bagi
              angkatan kerja dan wirausahawan untuk mendapat pekerjaan yang layak.
              Untuk diketahui, penerima manfaat Program Kartu Prakerja hingga pertengahan 2021 mencapai
              8.281.935  orang.  Jumlah  ini  adalah  akumulasi  penerima  manfaat  dari  gelombang  1  hingga
              gelombang 17.



































                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40