Page 6 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JANUARI 2021
P. 6

Dalam BSU ini ada pekerja yang layak menerima, tapi belum mendapatkan bantuan. Kira-kira
              apa penyebabnya?
              Biasanya rekening yang belum dapat tersalurkan disebabkan beberapa hal. Adapun di antaranya
              duplikasi data, nomor rekening yang tidak valid, rekening sudah tutup atau terblokir karena pasif
              dalam jangka waktu yang lama, serta rekening tidak sesuai dengan NIK, dibekukan.

              Untuk menyelesaikan permasalahan itu, ada kendala waktu yang terbatas. Akhir Desember 2020,
              seluruh dana sisa harus dikembalikan ke kas negara sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri
              Keuangan.  Uang  yang  dikembalikan  ke  kas  negara  sebagai  bentuk  pertanggungjawaban
              keuangan, mengingat tahun anggaran 2020 sudah berakhir

              Apakah pekerja tersebut masih akan menerima bantuan?

              Saya pastikan penerima BSU yang datanya sudah valid dan tidak ada masalah, i penyaluran akan
              diupayakan untuk dilanjutkan kembali. Jadi mudah-mudahan pada bulan Januari ini rekonsiliasi
              data  dengan  bank  penyalur  sudah  selesai  dilakukan.  Maka  akan  kita  mintakan  kembali  ke
              perbendaharaan negara untuk menyalurkan kembali.

              Sejauh ini, berapa rincian realisasi anggaran dari program BSU?

              Penyaluran program BSU bagi pekerja/buruh telah mencapai 98,91 persen dengan total realisasi
              anggaran BSU yang tersalurkan sebesar 29.444.763.600.000 rupiah. Total, penerima BSU secara
              nasional  sebanyak  12.403.896  orang,  dengan  rata-rata  gaji  3,12  juta  rupiah  dan  total
              perusahaan yang pekerjanya penerima bantuan subsidi upah sebanyak 413.649 perusahaan.

              Selain  BSU,  bagaimana  tanggapan  Anda  terkait  adanya  kekhawatiran  UU  Cipta  Kerja  akan
              membebani keberlangsungan para pekerja?

              Kami  terus  menyempurnakan  empat  Rancangan  Peraturan  Pemerintah  (RPP)  sebagai  aturan
              turunan dari Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Pembahasannya
              menggunakan metode bersama Tim Tripartit, antara buruh, pengusaha, dan pemerintah.

              Salah satu RPP yang disusun adalah Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Jaminan
              Kehilangan Pekerjaan (JKP). Beberapa negara telah menerapkan program Jaminan Kehilangan
              Pekerjaan, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.

              JKP merupakan program baru dalam sistem jaminan sosial nasional, yang terdiri atas manfaat
              uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan.  m ma'rup/P-4


























                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11