Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JANUARI 2021
P. 69

Sebelumnya, KJRI Kuching menyelamatkan seorang ibu asal Sumatra Utara yang mengalami
              kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT ) oleh suaminya yang merupakan warga Malaysia, di
              daerah Bau, Sarawak.

              Tim KJRI Kuching pun berkoordinasi dengan pihak Polisi daerah Bau, dan berhasil membebaskan
              ibu  dan  anaknya  pada  Kamis,  14  Januari  2021.  Kemudian  atas  izin  Pihak  Polis,  yang
              bersangkutan dan anaknya pun dibawa ke KJRI Kuching .

              Akhirnya  pada  Kamis,  21  Januari  2021,  KJRI  Kuching  berhasil  memulangkan  13  WNI  yang
              merupakan Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) dengan kondisi khusus, termasuk ibu korban KDRT
              dan anaknya.

              KJRI Kuching memulangkan 13 orang WNI tersebut melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN)
              Entikong, Kalimantan Barat.

              Informasi tersebut disampaikan Kepala KJRI Kuching, Yonny Tri Prayitno di Kuching, Jumat, 22
              Januari 2021.

              Dia mengatakan bahwa 13 WNI tersebut terdiri dari tiga orang laki-laki, tujuh orang perempuan,
              dan tiga orang anak termasuk bayi.

              "Di antara mereka juga atas nama Novia bersama seorang putranya WNI asal Sumatra Utara,
              korban KDRT di Sarawak," kata Yonny Tri Prayitno, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

              Sebelum dipulangkan, KJRI Kuching juga telah memabwa 13 orang WNI yang akan direpatriasi
              untuk melaksanakan tes Covid-19.

              13 orang WNI tersebut melaksanakan tes usap di Rumah Sakit Normah, Kuching, dengan semua
              hasil negatif.

              Tidak  hanya  itu,  Yonny  Tri  Prayitno  mengatakan  bahwa  pada  hari  yang  sama,  KJRI  juga
              membantu pemulangan deportasi WNI bermasalah.
              Sebanyak 48 orang WNI atau PMI bermasalah dari Depo Tahanan Imigrasi Semuja, Sarawak,
              berhasil dipulangkan.

              "Mereka itu terdiri dari 26 orang laki-laki, 20 orang perempuan, dan dua orang anak. Ke48 orang
              WNI bermasalah tersebut sebelumnya juga telah menjalani tes PCR oleh pihak Imigrasi Sarawak,
              dan hasilnya negatif semuanya," tutur Yonny Tri Prayitno.

              Dia menambahkan bahwa proses repatriasi dan deportasi 61 WNI tersebut berjalan lancar, serta
              diterima oleh Satgas Pemulangan PMI, KKP, Imigrasi, dan pihak-pihak terkait lainnya, di PLBN
              Entikong.

              "Kami dari KJRI Kuching mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait, baik di Sarawak
              (Depo  Semuja,  Pos  CIQ  Tebedu)  maupun  di  PLBN  Entikong,  atas  kerja  samanya  dalam
              menyukseskan pemulangan 61 orang WNI bermasalah tersebut ke Indonesia," ujar Yonny Tri
              Prayitno.***.













                                                           68
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74