Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 19

Akibatnya, Kantor Sudin Nakertrans, dan Energi Jaktim ditutup sementara. "Sesuai aturan, kalau
              ada satu pegawai positif COVID-19 tutup dulu," tutur Ka-sudin Nakertrans, dan Energi Jaktim
              Galuh Prasiwi, di Jakarta, Selasa (29/9).

              Penutupan sementara gedung Sudin Nakertrans dan Energi Jaktim ditandai dengan penempelan
              selembar  kertas  putih  bertuliskan  Mohon  maaf,  kantor  Sudin  Nakertrnas,  dan  Energi  Jaktim
              ditutup sementara Tanggal 29 September hingga 1 Oktober 2020 di bagian kaca ruang lobi.
              Selama penutupan gedung, seluruh pegawai diarahkan bekerja dari rumah masing-masing. "Kita
              pindah kerja di rumah," imbuh Galuh.

              Laporan seorang pegawai perempuan positif COVID-19 diterima Sudin Nakertrans dan Energi
              Jaktim Selasa pagi. Pegawai itu, sudah merasa kurang enak badan saat bekerja. Sudah berulang
              kali cek kesehatan di poliklinik hingga akhirnya positif COVID-19. Kini pegawai itu, telah diisolasi
              secara mandiri. "Jadi, yang bersangkutan positif hasil swab-nya," ucapnya.

              Galuh mengaku aktivitas pelayanan publik kembali normal pada Jumat (2/10) setelah dilakukan
              rapid  test  seluruh  pegawai  Kamis  (1/10).  Selama  penutupan,  dilakukan  sterilisasi  dengan
              disinfektan  seluruh  ruangan.  Berdasar  data  1  April  hingga  28  September  2020  Armada  bus
              sekolah DKI Jakarta telah mengevakuasi 1.973 pasien COVID-19 menuju sejumlah rumah sakit
              rujukan. "Lonjakan pasien terlihat akhir Agustus 2020, sebelum PSBB lanjutan jilid II," tutur
              Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta Alli Murthado.

              10  dari  total  50unit  armada  bus  jemputan  sekolah  di  antaranya  untuk  pasien  COVID-19.
              Sementara  sisanya  untuk  kebutuhan  jemputan  tenaga  medis  COVID-19.  Senin  (28/9)  bus
              sekolah dikerahkan mengevakuasi 154 pasien dengan 12 ritase perjalanan. Puskesmas Rawa
              Badak Selatan Koja 31  pasien, Puskesmas Tanah Abang 14 pasien, Puskesmas Palmerah 11
              pasien,  Puskesmas  Duren  Sawit  14  pasien,  Puskesmas  Pesanggrahan  10  pasien,  Puskesmas
              Kembangan 15 pasien, Puskesmas Penjaringan 14 pasien.

              Selanjutnya,  Puskesmas  Ciracas  tujuh  pasien,  Puskesmas  Kemayoran  11  pasien,  Puskesmas
              Kramat  Jati  delapan  pasien,  Puskesmas  11  pasien,  dan  Puskesmas  Cempaka  Putih  delapan
              pasien. Tingginya permintaan evakuasi pasien menggunakan bus sekolah membuat pihaknya
              kembali mengajukan penambahan unit. "Mungkin akan kita tambah dalam waktu dekat karena
              tingginya permintaan evakuasi dari Puskesmas," katanya, (ash)

































                                                           18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24