Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 23
Judul Tidak Bisa Menyenangkan Semua Orang
Nama Media Indopos
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg2
Jurnalis nas
Tanggal 2020-09-30 05:32:00
Ukuran 66x198mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 23.760.000
News Value Rp 118.800.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
SEMENTARA Komisi IX DPR akan mencari solusi terbaik. Karena Rancangan Undang-Undang
(RUU) Omnibus Law kluster ketenagakerjaan tidak bisa menyenangkan seluruh elemen. Berikut
perbincangan INDOPOS dengan Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo. RUU Cipta Kerja
tengah dibahas. Namun, menuai kritik dari serikat pekerja (SP) yang menilai tidak berpihak
kepada mereka. Bagaimana tanggapan anda?
TIDAK BISA MENYENANGKAN SEMUA ORANG
SEMENTARA Komisi IX DPR akan mencari solusi terbaik. Karena Rancangan Undang-Undang
(RUU) Omnibus Law kluster ketenagakerjaan tidak bisa menyenangkan seluruh elemen. Berikut
perbincangan INDOPOS dengan Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo.
RUU Cipta Kerja tengah dibahas. Namun, menuai kritik dari serikat pekerja (SP) yang menilai
tidak berpihak kepada mereka. Bagaimana tanggapan anda?
RUU kan sedang dibahas. Tentu kita tidak bisa melihat RUU itu dari kasus per kasus atau pasal
per pasal. Tapi harus dilihat secara holistik atau secara menyeluruh, khususnya kluster tenaga
kerja. Baik itu sisi pengusaha, pekerja, calon pekerja belum mendapat kesempatan bekerja
sampai pemerintah sendiri. Yang terpenting kita cari win win solusion. Karena tidak bisa
menyenangkan semua pihak.
Lalu, menurut anda win-win solutoin seperti apa? Yang kemudian bisa mengakomodir seluruh
elemen.
Solusi yang benar-benar memberi ruang kepada semua pihak. Baik itu pekerja dan pengusaha.
Artinya, ketika satu isu pekerja sangat keberataan, sisi lain pekerja diuntungkan atau diberikan
kelonggaran. Demikian sebaliknya, ketika pengusaha untuk isu yang dirasa memberatkan, satu
isu lain diuntungkan. Jadi, semua harus diakomodir. Misalnya, untuk pekerja bisa dalam bentuk
perlindungan hak untuk mendapat jaminan perlindungan sosial.
Jadi, kesimpulannya saya mengajak semua pihak jangan memandang RUU ini sepotong-potong,
tetapi harus secara holistik. Dengan win win solution itu, satu sisi diuntungkan atau diakomodasi
22