Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 196

Tunjangan  Hari  Raya  (THR).  Jika  tidak  mampu  harus  jujur,  karena  Dinas  Tenaga  Kerja  dan
              Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim akan membahas dengan pekerja secara terbuka.
              Berita terkait LaNyalla Dukung Penuh Integrasi BPJS Dengan JKP Bagi Pekerja Yang Kena PHK
              Pengawasan Masih Lemah, LaNyalla Mattalitti Minta Pemerintah Lindungi Aset Daerah Lembaga
              Sensor  Film  Daerah  Sebaiknya  Diperkuat,  Bukan  Malah  Dibubarkan  "Pembayaran  THR,
              khususnya untuk pekerja di Jawa Timur, harus dibayarkan full. Jika memang perusahaan dalam
              keadaan yang tidak stabil keuangannya, atau tidak mampu bayar, maka harus ada transparansi
              dengan para pekerja," tutur anggota DPR RI asal Jatim AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Sabtu
              (17/4).

              Ketua DPD RI itu mengatakan, THR harus dibayarkan pada minggu terakhir bulan Ramadhan
              atau sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri.

              "Kita minta pemerintah daerah terus mengawal dan terus mengawasi mengenai pembayaran
              THR.  Dan  juga  meminta  kepada  Disnakertrans  untuk  terus  mengawal  pelaksanaannya.
              Bagaimana pun pekerja harus mendapat haknya," ujar LaNyalla, yang mengisi agenda reses di
              dapilnya.

              LaNyalla Dukung Penuh Integrasi BPJS Dengan JKP Bagi Pekerja Yang Kena PHK Ketua Dewan
              Kehormatan  Kadin  Jatim  itu  sendiri  mengaku  memahami  keadaan  pandemi  Covid-19  yang
              membuat perusahaan terpukul.

              "Kita  memahami  karena  keadaan  pandemi  banyak  perusahaan  yang  terdampak,  tetapi
              bagaimanapun THR adalah hak pekerja dan harus diutamakan. Oleh sebab itu, perusahaan harus
              terbuka dan jujur mengenai kondisinya," ucap LaNyalla.

              EDITOR: RUSLAN TAMBAKTag: LANYALLA MATTALITTI THR JAWA TIMUR.









































                                                           195
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201