Page 218 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 218

TAK MAMPU BAYAR THR, PERUSAHAAN DI JABAR WAJIB TUNJUKKAN BUKTI
              TRANSPARAN
              BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mewajibkan seluruh perusahaan menunjukkan bukti
              secara transparans jika tak mampu membayar tunjangan hari raya (THR) Lebaran 2021 kepada
              pekerjanya.

              Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  (Disnakertrans)  Jabar  Rachmat  Taufik  Garsadi
              menegaskan,  Pemprov  Jabar  bakal  menengahi  perundingan  perusahaan  dengan  pekerja
              manakala ada persoalan terkait THR Lebaran 2021. Taufik juga menegaskan, pihaknya akan
              melakukan pengawasan untuk memastikan perusahaan memenuhi aturan yang berlaku.

              "Kita  terus  mengawal  dengan  para  pengawas  tenaga  kerja  kita  untuk  betul-betul  seluruh
              perusahaan  mengikuti  aturan  dan  Perjanjian  Kerja  Bersama  untuk  memberikan  THR,"  tegas
              Taufik di Bandung, Sabtu (17/4/2021).

              Diketahui, pemerintah pusat meminta perusahaan membayar THR bagi pekerja secara penuh
              sebelum Lebaran. Pemberian THR tanpa mencicil atau menunda bertujuan untuk meningkatkan
              daya beli masyarakat. THR harus dibayarkan selambat-lambatnya tujuh hari sebelum Lebaran
              2021.

              Kebijakan  itu  tertuang  dalam  Surat  Edaran  Menteri  Ketenagakerjaan  RI  Nomor
              M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun
              2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              "Perusahaan  yang  masih  terdampak  pandemi  COVID-19  dan  belum  mampu  membayar  THR
              harus  membuktikan  ketidakmampuan  kepada  pekerja/buruh  lewat  laporan  keuangan  yang
              transparan," tegas Taufik.

              Dialog  antara  perusahaan  dan  pekerja,  kata  Taufik,  dapat  menjadi  salah  satu  solusi  bagi
              perusahaan yang tidak mampu memberikan THR. Pemda Provinsi Jabar akan menjadi penengah
              dalam dialog tersebut untuk mencapai kesepakatan.

              "Namun  keringanan  yang  dapat  ditolelir  sesuai  SE  Menaker  di  atas  hanya  soal  waktu
              pembayaran.  Sedangkan  mengenai  besaran  THR,  semua  perusahaan  di  Indonesia  wajib
              membayar  sesuai  dengan  Permenaker  Nomor  6  Tahun  2016  tentang  Tunjangan  Hari  Raya
              Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan," jelasnya.

              Selanjutnya,  untuk  memberikan  layanan  pengaduan  dalam  pelaksanaan  pembayaran  THR,
              Disnakertrans Jabar menyiapkan Layanan Posko Pengaduan THR di Kantor Disnakertrans Jabar,
              Jalan Soekarno-Hatta nomor 532, Kota Bandung.

              Selain  itu,  posko  pengaduan  THR  juga  disiapkan  di  UPTD  Wasnaker  Wilayah  I  Bogor,  UPTD
              Wasnaker Wilayah II Karawang, UPTD Wasnaker Wilayah III Cirebon, UPTD Wasnaker Wilayah
              IV Bandung, dan UPTD Wasnaker Wilayah V Tasikmalaya serta layanan pengaduan melalui Hot
              Line dengan menghubungi nomor 0811-2121-444.

              Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengimbau seluruh perusahaan di Provinsi Jabar
              untuk membayar penuh tunjangan hari raya (THR) tanpa dicicil sesuai arahan pemerintah pusat.

              "Sesuai arahan, tolong dibayarkan penuh 100 persen," tegas Ridwan Kamil saat ditemui di Trans
              Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Senin (12/4/2021).
              Bahkan, Kang Emil, sapaan akrabnya meminta masyarakat melapor jika mendapati pelanggaran
              pembayaran THR. "Yang tidak (dibayar) penuh tentu kita akan wasitkan seadil-adilnya karena
              kita tahu situasi ekonomi belum pulih," katanya. (msd).

                                                           217
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223