Page 280 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 280
Salah satu koordinator SPBI Antony Matondang saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis,
mengatakan setelah aksi demonstrasi di depan gerai KFC Gelael, MT Haryono, Jakarta, pada
Senin (12/4), manajemen merealisasikan sebagian tuntutan seperti upah dan jam kerja yang
kembali normal.
Namun, terkait tunjangan hari raya (THR) serta kenaikan upah pekerja masih ditampung dan
diupayakan oleh manajemen FAST.
"Poin penting tuntutan kami pertama THR harus sesuai PKB KFC. Kedua, kenaikan upah staf
yang tidak naik dua tahunan, dan ketiga hentikan diskriminatif terhadap anggota SPBI KFC
utamanya soal tes PCR. Kalau tidak dikabulkan kami akan adakan aksi lanjutan dan laporkan
pengaduan ke Yum International pemegang hak waralaba KFC," ujar Antony.
Antony mengatakan sebelumnya gaji pekerja KFC di seluruh Indonesia dipotong dan diutangkan
sebesar 30 persen. Terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) ia menyebutkan sekitar 800
pekerja sudah dirumahkan.
"Akan tetapi setelah kami melakukan aksi kemarin, pihak KFC mengeluarkan surat bahwa peserta
aksi SPBI KFC harus tes PCR dan kalau tidak melakukannya, tidak boleh bekerja dan akan
diproses sanksi dan bisa jadi di-PHK," kata Antony.
Sementara itu, lanjut Antony, serikat pekerja KFC lainnya Serikat Pekerja Fast Food Indonesia
(SPFFI) yang juga melakukan aksi dengan lebih banyak orang sampai ratusan tidak diwajibkan
melakukan tes PCR.
"Mereka bebas masuk kerja. Inilah kami namakan tindakan balasan dan diskriminatif KFC
terhadap serikat pekerja dan bisa mengarah dugaan anti serikat terhadap SPBI KFC yang juga
resmi di KFC," ujar Antony.
Manajemen FAST belum memberikan pernyataan lebih lanjut terkait tuntutan serikat pekerja itu.
Saat dihubungi oleh Antara melalui aplikasi pesan singkat, manajemen belum merespons hingga
berita ini diturunkan.
Harga saham FAST yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini terlihat tak
bergerak pascaaksi demonstrasi yang dilakukan oleh para pekerja pada awal pekan.
Saham FAST pada Kamis ini stagnan di level Rp1.020 per saham. Dalam seminggu terakhir,
saham FAST terkoreksi 3,32 persen, sedangkan sejak awal tahun turun 6,42 persen.
279