Page 58 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 58

Ida menegaskan bahwa penerbitan edaran itu dilakukan dalam rangka langkah pencegahan demi
              memutus mata rantai COVID-19 yang berpotensi meningkat ketika terjadi mobilitas masyarakat.
              Edaran  itu  merupakan  tindak  lanjut  dari  Surat  Edaran  Satuan  Tugas  Penanganan  COVID-19
              Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan
              Upaya Pengendalian Penyebaran COVID-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah, yang
              keluar pada 7 April 2021.

              Namun, mudik dapat dilakukan oleh pekerja yang mengalami kondisi darurat, seperti adanya
              keluarga sakit, meninggal, kondisi hamil yang didampingi satu orang anggota keluarga, atau
              kepentingan persalinan dengan didampingi maksimal dua orang.

              Pekerja yang mengalami kondisi darurat itu harus memiliki surat izin keluar masuk (SIKM), yang
              bagi pekerja swasta berupa surat izin tertulis dari perusahaan dilengkapi tanda tangan basah
              atau elektronik pimpinan perusahaan serta identitas pekerja.

              Untuk PMI harus melampirkan surat izin tertulis dari Atase Ketenagakerjaan atau Staf Teknis
              Ketenagakerjaan atau pejabat dinas luar negeri yang ditunjuk oleh Kepala Perwakilan Republik
              Indonesia yang dilengkapi tanda tangan basah atau elektronik dari para pejabat tersebut.

              Menaker  Ida  juga  menginstruksikan  agar  Pelaksana  Penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia
              (P3MI)  memfasilitasi  kepulangan  PMI  yang  mengalami  kondisi  darurat  untuk  mudik,  dari
              debarkasi ke daerah asal.

















































                                                           57
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63