Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 64
Ida mengatakan meski langkah mengatasi pandemi Covid-19 terus dilakukan dan program
vaksinasi masih berjalan, tapi situasi Tanah Air belum sepenuhnya kondusif. Selain itu,
perjalanan yang memakan waktu dari negara penempatan ke Indonesia akan meningkatkan
potensi penularan Covid-19 kepada para PMI.
"Kemungkinan tertular Covid-19 dalam perjalanan masih sangat besar, karena penerbangan
yang panjang dan lama menuju Tanah Air. Kasihan jika keluarga di kampung ikut terkena
nantinya," ujar Ida.
Selain itu, jika mudik telah usai, ada kemungkinan negara penempatan tidak memperbolehkan
para pekerja Indonesia untuk masuk kembali. Jika diperbolehkan untuk lolos juga memiliki
persyaratan sangat ketat, seperti melakukan tes PCR dan karantina selama beberapa pekan.
Karena itu, Ida meminta agar para pekerja migran untuk bersabar dan memanfaatkan teknologi
untuk berkomunikasi dengan keluarga di ruang virtual untuk merayakan Idul Fitri 2021.
"Permohonan maaf kepada ibu dan bapak di kampung bisa melalui video call atau telepon. Uang
Lebaran untuk anak-anak bisa ditransfer, hadiah-hadiah bagi mereka bisa dikirimkan via pos.
Banyak cara yang aman untuk menunjukkan cinta dan ridha kita kepada keluarga," ujar Ida.
Sebelumnya, Menaker Ida telah mengeluarkan Edaran No. M/7/HK.04/OV/2021 tentang
Pembatasan Kegiatan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah bagi Pekerja/Buruh dan PMI
dalam Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang diterbitkan
pada 16 April 2021. Dalam edaran yang ditujukan kepada para gubernur dan berbagai pihak
terkait itu, Menaker mengimbau agar pekerja swasta dan PMI tidak melakukan mudik selama
periode 6-17 Mei 2021. Hal itu sesuai dengan larangan yang telah dikeluarkan pemerintah
sebelumnya.
63