Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 76

Selain  itu,  perjalanan  yang  panjang  dan  lama  dari  negara  penempatan  ke  tanah  air
              memungkinkan PMI tertular Covid-19.
              "Tentu  banyak  PMI  yang  ingin  mudik  karena  rindu  dengan  keluarga,  ibu,  bapak  anak,  dan
              kerabat lainnya di kampung halaman. Dalam kesempatan ini, saya sangat berharap, meminta
              agar niat mudik ditunda dulu," kata Menaker Ida di Jakarta, Minggu (18/4/2021).

              Ida mengatakan jika pekerja migran nekat mudik, dikhawatirkan kemungkinan tertular Covid-19
              dalam perjalanan sangat besar yang dapat berdampak pada kesehatan di tanah air.

              "Karena penerbangan yang panjang dan lama menuju tanah air. Kasian jika keluarga di kampung
              ikut terkena nantinya," ucap Menkaer Ida.

              Lagi  pula,  jika  mudik  selesai,  lalu  ingin  kembali  bekerja,  belum  tentu  negara  tujuan
              memperbolehkan para PMI masuk kembali.
              Kalau pun diperbolehkan, tidak mudah untuk dapat lolos karena persyaratannya sangat ketat.

              "Teman-teman harus lulus tes PCR, karantina 2 minggu, dan sebagainya," ucapnya.

              Untuk itu, ia pun meminta para PMI agar bersabar.

              Para PMI bisa memanfaatkan video call untuk melakukan tatap muka dengan orang tua, anak
              dan kerabat di ruang virtual untuk merayakan Hari Lebaran.

              "Permohonan maaf kepada ibu dan bapak di kampung bisa melalui video call atau telpon. Uang
              lebaran untuk anak-anak bisa di transfer, hadiah-hadiah bagi mereka bisa dikirimkan via pos.
              Banyak cara yang aman untuk menunjukkan cinta dan ridha kita kepada keluarga," terangnya.

              Seperti  diketahui,  Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah  menerbitkan  Surat  Edaran  (SE)
              tentang Pembatasan Kegiatan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah bagi Pekerja/Buruh
              dan  Pekerja  Migran  Indonesia  (PMI)  dalam  Upaya  Pengendalian  Penyebaran  Corona  Virus
              Disease 2019 (Covid-19).

              Surat Edaran Nomor M/7/HK.04/IV/2021 ini ditujukan kepada Gubernur di Seluruh Indonesia,
              Kepala Perwakilan Republik Indonesia, Kepala Badan Pekerja Migran Indonesia, dan Penanggung
              Jawab Perusahaan Penempataan Pekerja Migran Indonesia.

              Menaker Ida mengatakan, penerbitan SE ini dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai
              Covid-19  yang  berpotensi  meningkat  karena  mobilitas  masyarakat,  khususnya  pekerja/buruh
              swasta dan PMI.
























                                                           75
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81