Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 78

"Kemungkinan tertular Covid-19 dalam perjalanan masih sangat besar karena penerbangan yang
              panjang dan lama menuju tanah air. Kasian jika keluarga di kampung ikut terkena nantinya,"
              ujar Ida.

              Dia juga mengingatkan, belum tentu negara tujuan memperbolehkan para PMI masuk ke negara
              tersebut  kembali  bila  mudik  telah  selesai.  Dia  juga  mengatakan,  bila  negara  tersebut
              memperbolehkan, PMI tidak mudah untuk lolos karena persyaratannya sangat ketat.

              Menurutnya,  persyaratan  tersebut  seperti  PMI  harus  lulus  tes  PCR,  melakukan  karantina  2
              minggu dan lain sebagainya.

              Ida pun meminta para PMI agar bersabar. Menurutnya, banyak cara aman untuk menunjukkan
              cinta kepada keluarga, yakni dengan memanfaatkan teknologi seperti menggunakan fitur video
              call untuk melakukan tatap muka dengan orang tua, anak dan kerabat untuk merayakan Hari
              Lebaran.

              Sementara, dia juga mengatakan PMI bisa mentransfer uang lebaran atau mengirimkan hadiah
              bagi keluarganya melalui pos.

              Adapun, Menteri Ketenagakerjaan sudah menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Pembatasan
              Kegiatan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah bagi Pekerja/Buruh dan Pekerja Migran
              Indonesia (PMI) dalam Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

              Surat Edaran Nomor M/7/HK.04/IV/2021 ini ditujukan kepada Gubernur di Seluruh Indonesia,
              Kepala Perwakilan Republik Indonesia, Kepala Badan Pekerja Migran Indonesia, dan Penanggung
              Jawab Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia.

              Selain mengimbau para pekerja/buruh swasta dan PMI tidak melakukan perjalanan mudik pada
              6  Mei  sampai  dengan  17  Mei  2021,  para  gubernur  juga  diminta  memastikan  pekerja/buruh
              swasta dan PMI para gubernur juga diminta memastikan pekerja/buruh swasta dan PMI yang
              dalam periode tersebut terpaksa melakukan perjalanan mudik dikarenakan berbagai hal wajib
              memiliki print out surat izin atau surat izin keluar/masuk (SIKM) sebagai persyaratan.

              Pelaksana penempatan PMI juga diminta memfasilitasi kepulangan PMI yang menjadi tanggung
              jawabnya dari debarkasi ke daerah asal.

              Kegiatan mudik diperbolehkan bagi pekerja yang mengalami kondisi darurat dimana keadaan
              yang dimaksud, antara lain mudik yang dikarenakan keluarga sakit, anggota keluarga meninggal,
              kondisi hamil yang didampingi satu orang anggota keluarga, atau kepentingan persalinan dengan
              didampingi maksimal dua orang.

              Surat edaran ini merupakan tindak lanjut atas Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19
              Nomor 13 Tahun 2021 tanggal 7 April 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun
              1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) selama
              Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.
















                                                           77
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83