Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 April 2021
P. 90

Ida  mengatakan  meski  langkah  mengatasi  pandemi  COVID-19  terus  dilakukan  dan  program
              vaksinasi masih berjalan, tapi situasi Tanah Air belum sepenuhnya kondusif.
              Selain  itu,  perjalanan  yang  memakan  waktu  dari  negara  penempatan  ke  Indonesia  akan
              meningkatkan potensi penularan COVID-19 kepada para PMI.

              "Kemungkinan  tertular  COVID19  dalam  perjalanan  masih  sangat  besar, karena  penerbangan
              yang  panjang  dan  lama  menuju  Tanah  Air.  Kasihan  jika  keluarga  di  kampung  ikut  terkena
              nantinya," ujar Ida.

              Selain itu, jika mudik telah usai, ada kemungkinan negara penempatan tidak memperbolehkan
              para  pekerja  Indonesia  untuk  masuk  kembali.  Jika  diperbolehkan  untuk  lolos  juga  memiliki
              persyaratan sangat ketat, seperti melakukan tes PCR dan karantina selama beberapa pekan.

              Karena itu, Ida meminta agar para pekerja migran untuk bersabar dan memanfaatkan teknologi
              untuk berkomunikasi dengan keluarga di ruang virtual untuk merayakan Idul Fitri 2021.

              "Permohonan maaf kepada ibu dan bapak di kampung bisa melalui video call atau telepon. Uang
              Lebaran untuk anak-anak bisa ditransfer, hadiah-hadiah bagi mereka bisa dikirimkan via pos.
              Banyak cara yang aman untuk menunjukkan cinta dan ridha kita kepada keluarga," tegas Ida.

              Sebelumnya,  Menaker  Ida  telah  mengeluarkan  Edaran  No.  M/7/HK.04/OV/2021  tentang
              Pembatasan Kegiatan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah bagi Pekerja/Buruh dan PMI
              dalam Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang diterbitkan
              pada 16 April 2021.

              Dalam edaran yang ditujukan kepada para gubernur dan berbagai pihak terkait itu, Menaker
              mengimbau agar pekerja swasta dan PMI tidak melakukan mudik selama periode 6-17 Mei 2021.
              Hal itu sesuai dengan larangan yang telah dikeluarkan pemerintah sebelumnya.









































                                                           89
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95