Page 18 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JULI 2021
P. 18
"Mereka itu yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan akan mendapatkan BSU. Selain itu, mereka
yang sudah bekerja sebelum 30 Juni 2021," jelasnya.
Menurutnya, BSU ini akan diberikan kepada para pekerja yang berada di wilayah penerapan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di level 4 dan juga mereka yang berada
di level 3.
Mekanisme penyaluran subsidi upah diberikan kepada pekerja atau buruh sebesar
Rp500.000/bulan selama 2 bulan yang akan diberikan sekaligus atau satu kali pencairan dan
pekerja akan meneirma subsidi Rp1 juta.
Ketentuan lain, pekerja yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan
upah dibawah Rp 3,5 juta, sesuai upah terakhir yang dilaporkan pemberi kerja kepada BPJS
Ketenagakerjaan.
Pekerja/buruh pada sektor yang terdampak PPKM antara lain industri barang konsumsi,
perdagangan dan jasa (kecuali jasa pendidikan dan kesehatan), transportasi, aneka industri,
properti dan real estate.
Bantuan KUR
Secara klaster, Airlangga juga mengungkap pemerintah menargetkan penyaluran KUR Rp26,8
triliun. Juga KUR pangan, Rp7,84 triliun, KUR holtikultura Rp20,3 triliun untuk perkebunan, dan
Rp15,1 triliun untuk peternakan.
Untuk sektor pertanian, ia menambahkan secara umum itu perkebunan kelapa sawit itu relatif
mendapatkan sekitar Rp9,5 triliun, kemudian pertanian padi Rp7,8 triliun, tanaman lainnya Rp5,5
triliun, holtikultura itu sebesar Rp5,2 triliun, budidaya sapi Rp3,9 triliun, budidaya domba dan
kambing Rp3,5 triliun, pertanian palawija Rp2,7 triliun, mix farming Rp2,6 triliun dan pembibitan
Rp1,1 triliun.
Airlangga juga memastikan bahwa KUR klaster bisa digunakan oleh para petani untuk berbagai
keperluan. Misalnya dari sisi produksi, KUR dapat digunakan untuk pembelian pupuk ataupun
pembelian alat pertanian. Selain itu, dengan KUR para petani dapat melakukan kerja sama
dengan aplikasi digital.
(johara/bi/bu)
17