Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JANUARI 2021
P. 35

MASUKAN RPP DI UU CIPTA KERJA TAHAP II BERJUMLAH 791 HALAMAN

              Tim Serap Aspirasi (TSA) telah menyampaikan Laporan Tahap II kepada pemerintah melalui
              Kementerian  Koordinator  Bidang  Perekonomian.  Ketua  TSA  Franky  Sibarani  menyampaikan,
              laporan  tahap  II  ini  totalnya  791  halaman.  Laporan  tahap  II  kali  ini  berisikan  aspirasi  yang
              diterima oleh TSA atas 26 RPP yang tengah disusun oleh Pemerintah.

              Beberapa  aspirasi  yang  telah  disusun  seperti  RPP  Kawasan  Ekonomi  Khusus,  RPP  Kawasan
              Perdagangan  Bebas  dan  Pelabuhan  Bebas,  RPP  Penggunaan  Tenaga  Kerja  Asing,  RPP
              Perlindungan  dan  Pengelolaan  Lingkungan  Hidup,  RPP  Kehutanan,  RPP  Pajak  Daerah  dan
              Retribusi Daerah, RPP Penataan Ruang, dan lain sebagainya.

              "Uniknya, dalam Laporan Tahap II ini, RPP yang paling banyak mendapatkan perhatian publik
              adalah  RPP  terkait  Pos,  Telekomunikasi  dan  Penyiaran  (  Postelsiar  ),  dengan  total  153  poin
              aspirasi publik," katanya melalui keterangan tertulis seperti yang dikutip, Rabu (6/1).

              Franky mengeklaim, aspirasi terkait dengan RPP Postelsiar ini diterima baik dari pelaku usaha,
              komunitas, organisasi non-profit, akademisi, dan bahkan instansi pemerintah. Selanjutnya, RPP
              Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan KUMKM mendapatkan 70 poin aspirasi publik, dan
              RPP Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mendapatkan 63 poin aspirasi publik.

              TSA sendiri akan menyampaikan laporan kepada Pemerintah dalam 3 (tiga) tahap, yaitu Laporan
              Awal yang telah disampaikan pada 28 Desember 2020 yang lalu, Laporan Tahap II yang disusun
              berdasarkan aspirasi yang telah diterima sampai dengan 1 Januari 2021 pukul 24.00 WIB, dan
              telah disampaikan kepada Pemerintah pada Selasa, 5 Januari 2021.

              "Dan Laporan Akhir (laporan Tahap III) yang rencananya akan disusun berdasarkan aspirasi
              yang  diterima  sampai  10  Januari  2021,  sehingga  dapat  diolah  dan  disampaikan  kepada
              Pemerintah pada pertengahan bulan Januari 2021," imbuhnya.

              Cukup banyak aspirasi yang diterima TSA yang sifatnya tidak secara langsung menunjuk pada
              pasal atau ayat tertentu dari RPP yang sudah ada, tetapi berupa gagasan atau harapan agar
              ketentuan spesifik dapat dijabarkan dan diatur dengan lebih baik di dalam RPP.

              Misalnya  di  sektor  ketenagakerjaan,  UU  Cipta  Kerja  mengatur  adanya  Jaminan  Kehilangan
              Pekerjaan  (JKP),  uang  kompensasi  bagi  pekerja  kontrak  yang  dipekerjakan  berdasarkan
              perjanjian  kerja  waktu  tertentu,  serta  perubahan  dalam  penghitungan  pesangon  yang
              disesuaikan dengan alasan pengakhiran hubungan kerja.

              Cukup  banyak  aspirasi  yang  mengapresiasi  KJP  dan  uang  kompensasi,  tetapi  meminta  agar
              diperjelas  implementasinya  dalam  RPP  sehingga  ada  kepastian  hukum bagi  para  pekerja.  Di
              bulan Januari ini, masih ada berbagai kegiatan webinar yang diselenggarakan oleh TSA maupun
              berbagai  kelompok  masyarakat  yang  bekerja  sama  dengan  TSA.  Kegiatan-kegiatan  tersebut
              dapat dilihat di laman sosial media Instagram @tsa_ciptakerja.
              TSA sudah menerima total 175 aspirasi tercatat hingga akhir hari Selasa, 5 Januari 2021. Aspirasi
              berasal  dari  dari  perseorangan,  ormas,  lembaga  swadaya  masyarakat,  juga  kalangan  bisnis.
              Berdasarkan catatan Franky, terdapat, 32 masukan melalui website https://uu-ciptakerja.go.id,
              21 masukan melalui email timserapaspirasi@ekon .go.id 59 masukan melalui Form Online bit.ly/
              tsakirimaspirasi, 63 masukan melalui surat dan personal ke anggota TSA.

              Wakil  Juru  Bicara  TSA  Dyah  Paramita  mengatakan  pihaknya  masih  akan  terus  menerima
              masukan dari masyarakat sampai dengan 10 Januari 2021. Peraturan turunan dari UU Cipta
              Kerja diamanatkan untuk dapat selesai dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak diundangkannya UU
              Cipta Kerja. "Seluruh peraturan turunan harus sudah selesai di akhir bulan Januari 2021 sehingga
              dapat difinalisasi sebelum 1 Februari 2021," jelasnya.
                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40