Page 31 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JANUARI 2021
P. 31

Ringkasan

              Pemerintah  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan  berencana  melanjutkan  kembali  Bantuan
              Langsung Tunai Subsidi Gaji untuk pekerja/buruh di tahun 2021, sebesar Rp 600 ribu per bulan
              atau Rp 1,2 juta setiap termin. Hal itu disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
              pihaknya menegaskan siap mendukung kembali perpanjangan program Bantuan Subsidi Upah
              (BSU) untuk tahun 2021. Dalam keterangannya pada Desember 2020, Menaker mengatakan
              terkait kebijakan BSU di tahun 2021, saat ini masih dalam tahap diskusi pembahasan di tingkat
              Komite PEN. Tentunya hal itu sejalan dengan kondisi saat ini yang masih pandemi covid-19.



              INGIN TAHU SUBSIDI GAJI 2021 CAIR ATAU BELUM? INI CARANYA

              Pemerintah  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan  berencana  melanjutkan  kembali  Bantuan
              Langsung Tunai Subsidi Gaji untuk pekerja/buruh di tahun 2021, sebesar Rp 600 ribu per bulan
              atau Rp 1,2 juta setiap termin.

              Hal  itu  disampaikan  oleh  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  pihaknya  menegaskan  siap
              mendukung kembali perpanjangan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk tahun 2021.

              Dalam  keterangannya  pada  Desember  2020,  Menaker  mengatakan  terkait  kebijakan  BSU  di
              tahun 2021, saat ini masih dalam tahap diskusi pembahasan di tingkat Komite PEN. Tentunya
              hal itu sejalan dengan kondisi saat ini yang masih pandemi covid-19.
              Berdasarkan laporan Menaker penyaluran realisasi Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau Subsidi Gaji
              per 14 Desember 2020 sudah mencapai Rp 27,96 triliun (93,94 persen).

              "Kami informasikan saat ini penyaluran BSU telah sampai pada termin II. Adapun penyaluran
              BSU per 14 Desember 2020 menunjukkan bahwa realisasi BSU sudah mencapai Rp 27,96 triliun
              93,94 persen," kata Ida dalam konferensi pers Kupas Tuntas Program Bantuan Subsidi Upah,
              Kamis (17/12/2020) lalu.

              Menaker mengakui dari realisasi tersebut memang belum mencapai 100 persen, karena pada
              termin  pertama  berdasarkan  laporan  Bank  Penyalur  terdapat  sejumlah  data  rekening  yang
              bermasalah dan tidak dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur.

              "Atas adanya rekening retur tersebut, kami kembalikan kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk
              diperbaiki  kembali.  BPJS  Ketenagakerjaan  memiliki  mekanisme  sendiri  terkait  perbaikan  data
              tersebut," ujarnya.

              Adapun cara mengetahui BLT 2021 sudah cair atau tidak:

              1.   Anda    bisa   mengakses     situs   BPJS    Ketenagakerjaan     di   link   https://sso.
              bpjsketenagakerjaan.go.id/ dan cek kepersertaan Anda.

              2.  Kemudian,  jika  cara  pertama  tidak  bisa  maka  Anda  bisa  cek  melalui  WhatsApp  di  nomor
              +62811-9115910 atau +62855-1500910


              3. Bisa juga dengan cara SMS ke nomor 2757 dengan format Daftar (spasi) Saldo, nomor KTP,
              tanggal lahir dan nomor peserta.

              4. Cara terakhir Anda bisa download dan instal aplikasi BPJS Ketenagakerjaan untuk android
              atau iOS. Namun pastikan nama pengguna Anda telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dan
              melakukan registrasi akun.




                                                           30
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36