Page 139 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 139

Ringkasan

              Gubernur  Jawa  Tengah  Ganjar  Pranowo  meminta  perusahaan  melaksanakan  kewajiban
              membayar tunjangan hari raya (THR) kepada para pekerja atau buruh sesuai dengan jadwal
              serta  aturan  yang  sudah  ditentukan  pemerintah.  "Kepada  perusahaan,  bayarkan THR  sesuai
              jadwal dan aturan," katanya saat saat mengunjungi para buruh di Rumah Susun Ambarawa pada
              peringatan Hari Buruh di Kabupaten Semarang, Sabtu (1/5/2021).



              GANJAR MINTA PERUSAHAAN BAYAR THR

              Gubernur  Jawa  Tengah  Ganjar  Pranowo  meminta  perusahaan  melaksanakan  kewajiban
              membayar tunjangan hari raya (THR) kepada para pekerja atau buruh sesuai dengan jadwal
              serta aturan yang sudah ditentukan pemerintah.
              "Kepada perusahaan, bayarkan THR sesuai jadwal dan aturan," katanya saat saat mengunjungi
              para buruh di Rumah Susun Ambarawa pada peringatan Hari Buruh di Kabupaten Semarang,
              Sabtu (1/5/2021).

              Hal  itu  disampaikan  Ganjar  menjawab  pertanyaan  salah  seorang  buruh  yang  menanyakan
              kepastian  mengenai  waktu  pembayaran  THR.  Politikus  PDI  Perjuangan  itu  memastikan
              perusahaan  yang  tidak  melaksanakan  pembayaran  THR  akan  dikenai  sanksi  sesuai  dengan
              ketentuan yang berlaku.
              Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan    Ida  Fauziyah  telah  mengeluarkan  edaran  THR  2021
              mewajibkan  perusahaan  membayarnya  sesuai  dengan  perundangan-undangan  meski  diberi
              dispensasi pembayaran paling lambat sehari sebelum hari raya.

              Hal itu sudah tertuang dalam Surat Edaran Menaker RI Nomor M/6/HK.04/ IV/2021 tentang
              Pelaksanaan Pemberian TUnjangan Hari Raya Keagamaan tahun 2021 Bagi Pekerja/Buruh di
              Perusahaan.

              Menaker juga mewajibkan bagi pengusaha yang tidak mampu membayar THR agar melakukan
              dialog  dengan  pekerja  atau  buruh  untuk  mencapai  kesepakatan  yang  dilaksanakan  secara
              kekeluargaan disertai itikad baik dengan kesepakatan itu harus dibuat secara tertulis.

              Sementara  itu,  Wakil  Ketua  Umum  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  Shinta  Widjaja
              Kamdani  meminta  fleksibilitas  bagi  sejumlah  perusahaan  untuk  bisa  memenuhi  kewajiban
              membayarkan tunjangan hari raya (THR) sesuai ketentuan.

              Fleksibilitas itu diperlukan lantaran sebagian besar sektor usaha masih dalam kondisi yang tidak
              mudah atau belum memiliki kondisi keuangan yang stabil akibat dampak pandemi Covid-19.

              "Kami  harap  pemerintah  dan  pekerja  juga  memahami  apabila  masih  ada  perusahaan  yang
              meminta keringanan pembayaran THR kepada pekerja saat ini. Ini karena memang sebagian
              besar sektor usaha masih dalam kondisi kontraksi dan belum memiliki kondisi penerimaan yang
              stabil atau lancar karena itu mereka perlu diberi ruang gerak dan fleksibilitas untuk memenuhi
              kewajiban THR-nya kepada karyawan," katanya di Jakarta, Sabtu.

              Shinta juga berharap semua pihak bisa memahami bahwa fleksibilitas tersebut bukan merupakan
              bentuk mangkir dari kewajiban terkait THR.

              "Kami  berharap  semua  pihak  bisa  positive  thinking  dan  meyakini  bahwa  pelaku  usaha  juga
              bersimpati terhadap kebutuhan karyawan di masa-masa hari raya," imbuhnya.



                                                           138
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144