Page 284 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 284

"Ada 44 kasus sampai periode Maret 2020 dan kami melihat masih ada kelemahan pada sistem
              perlindungan bagi AKP Indonesia, yaitu terkait regulasi dan kewenangan kementerian lembaga
              serta pemerintah daerah yang tumpang tindih," ungkap Wanardi.

              Untuk ke depannya, Serikat Buruh Awak Kapal Perikanan Indonesia akan berkonsolidasi dengan
              berbagai  elemen  masyarakat  lain  agar  dapat  mengambil  bagian  dalam  penentuan  kebijakan
              untuk  melindungi  dan  menyejahterakan  awak  kapal  perikanan  secara  khusus,  dan  nelayan
              Indonesia secara umum.

              "Kami sangat mengharapkan dukungan dari SAFE Seas Project agar kami dapat menjadi bagian
              dari penentu kebijakan untuk diri kami sendiri," tandasnya.

              PERINGATAN  MAYDAY  1  MEI  2021:  PULIH  BERSAMA  Deklarasi  Serikat  Buruh  Awak  Kapal
              Perikanan dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2021. Pada
              tahun  ini, pemerintah  Indonesia,  melalui Menteri  Ketenagakerjaan  Ida Fauziyah  menetapkan
              tema "Pulih Bersama" untuk momentum peringatan itu.
              "Pemerintah sangat menyadari besarnya dampak pandemi Covid-19 bagi semua pihak, terutama
              kelas buruh pekerja, namun kami juga memahami ajakan Pulih Bersama ini, bahwa kami tidak
              berjuang  sendiri,  melainkan  bekerja  bersama-sama  dengan  pemerintah  dan  pemilik  kapal
              perikanan tangkap untuk bangkit dan pulih," kata Wanardi.
              Hal  senada  juga  disampaikan  oleh  Nono  Sumarsono.  Menurutnya,  peringatan  Hari  Buruh
              Internasional ini hendaknya dijadikan momentum untuk memperkuat perlindungan AKP. Di Jawa
              Tengah diperkirakan terdapat 70 persen AKP yang belum memiliki kontrak kerja yang tertulis
              hitam di atas putih.

              "Bekerja  tanpa  kontrak  berarti  bekerja  tanpa  pelindungan  dan  sangat  berisiko  terhadap
              terjadinya eksploitasi ketenagakerjaan dan pelanggaran HAM pekerja. Tentunya, hal ini akan
              menjadi tantangan besar bagi PILAKP untuk memperjuangkan kontrak kerja dan upah yang layak
              bagi AKP," tegas Nono.

              DUKUNGAN WAKIL BUPATI TEGAL Wakil Bupati Tegal, Sabilillah Ardie yang juga turut hadir
              secara virtual di acara deklarasi serikat buruh AKP Tegal ini menyambut baik inisiatif yang diambil
              PILAKP bersama SAFE Seas Project. Ardie mengakui, masih banyak hak-hak AKP yang harus
              diperjuangkan  dan  serikat  pekerja  AKP  bisa  menjadi  wadah  bagi  para  AKP  untuk
              mensejahterakan AKP.

              "Saya menyadari, AKP kerap menghadapi banyak masalah, baik sebelum bekerja di laut, saat
              bekerja di laut ataupun sepulang dari bekerja. Karena itu ketika ada keinginan dari teman-teman
              AKP  untuk  mendirikan  serikat  AKP,  saya  setuju.  Saya  bahkan  bersedia  menjadi  deklarator
              bersama  teman-teman  AKP  untuk  bisa  memperjuangkan  nasib  AKP.  Saya  berharap  Pemkab
              Tegal bisa bekerja sama PILAKP, SAFE Seas Project," ujar Ardie.

              Tentang SAFE Seas Project Safeguarding Against and Addressing Fishers' Exploitation at Sea
              (SAFE  Seas)  adalah  proyek  perlindungan  awak  kapal  perikanan  yang  dikelola  oleh  Plan
              International dan sedang dilaksanakan di Indonesia dan Filipina. SAFE Seas bertujuan untuk
              memerangi kerja paksa dan perdagangan orang di kapal penangkapan ikan di kedua negara. Di
              Indonesia, SAFE Seas dilaksanakan oleh Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia),
              bekerja sama dengan Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia.
              Pendanaan  untuk  proyek  ini  disediakan  oleh  Departemen  Ketenagakerjaan  Amerika  Serikat
              (USDOL) berdasarkan perjanjian kerja sama IL-31472-18-75-K. Seratus persen dari total biaya
              proyek dibiayai dengan dana federal, dengan total lima juta dolar Amerika Serikat. Materi tulisan
              ini  tidak  mencerminkan  pandangan  atau  kebijakan  USDOL,  juga  tidak  menyebutkan  nama


                                                           283
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289