Page 422 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 422
MAY DAY, PEKERJA MEDIS DI WISMA ATLET KEMAYORAN DAPAT PAKET LEBARAN
JAKARTA, - Kementerian Ketenagakerjaan bersama BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan 3.200
paket Lebaran kepada tenaga medis dan tenaga pendukung nonmedis yang bekerja di Wisma
Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (1/5/2021).
Hal tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2021.
"Paket Lebaran ini sebagai apresiasi kami kepada teman-teman tenaga medis dan tenaga
pendukung non medis atas seluruh perjuangannya dalam penanganan pandemi Covid-19," kata
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah melalui siaran pers.
Ida mengatakan, di tengah keletihan, kekhawatiran, dan risiko yang sangat besar terpapar
Covid-19, tenaga medis dan tenaga nonmedis harus senantiasa bertugas menjadi garda terdepan
dalam melayani pasien, dan memberikan semangat agar pasien terus berjuang melawan
penyakit.
"Ini tentu saja bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Tanpa peran besar para tenaga medis
dan non medis ini, korban dari pandemi Covid-19 ini bisa lebih banyak," ucapnya.
Lebih lanjut Ida mengatakan, perjuangan tenaga medis dan non medis merupakan aksi jihad
yang benar. Tidak hanya bertaruh nyawa, tetapi juga berjuang menjaga nyawa orang lain.
Ida mengatakan, apa yang dilakukan oleh tenaga Kesehatan merupakan salah satu bentuk jihad
sesungguhnya, yakni dengan menyelamatkan nyawa orang lain.
"Kalau Mau jihad sesungguhnya contohlah tenaga-tenaga kesehatan. Bayangkan kalau mereka
mogok. Berapa banyak nyawa akibat Covid-19 akan melayang. Jadi kalau hari ini kami
memberikan tali asih, itu gak ada apa-apanya dengan jihad yang dilakukan tenaga medis,"
ungkap dia.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo menuturkan, sejatinya 1 Mei ini
menjadi momen untuk mengingatkan tentang hak-hak dasar para pekerja yang tidak boleh
dilupakan oleh pemerintah dan pemberi kerja.
"Peringatan May Day ini kami gunakan sebagai momentum peningkatan layanan dan manfaat
kepada pekerja Indonesia melalui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan serta
peningkatan layanan agar lebih cepat, mudah, dan akurat bagi pekerja," ujarnya.
Menurut Anggoro, di masa-masa krisis seperti saat ini, perlindungan dasar bagi pekerja memiliki
urgensi yang tinggi seiring dengan peningkatan risiko kerja yang rentan dialami oleh seluruh
pekerja.
"Tidak ada capaian yang lebih tinggi bagi kami selain memberikan rasa aman dan kepuasan bagi
pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.
421