Page 440 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 MEI 2021
P. 440

Ringkasan

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, perjuangan tenaga medis dan
              nonmedis merupakan aksi jihad yang benar dan nayata. Sebab, kata dia, mereka tidak hanya
              bertaruh nyawa, namun juga berjuang menjaga nyawa orang lain.



              MENAKER IDA SEBUT PERJUANGAN TENAGA MEDIS DAN NONMEDIS SEBAGAI AKSI
              JIHAD NYATA
              - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, perjuangan tenaga medis dan
              nonmedis merupakan aksi jihad yang benar dan nayata.

              Sebab, kata dia, mereka tidak hanya bertaruh nyawa, namun juga berjuang menjaga nyawa
              orang lain.

              "Kalau mau jihad sesungguhnya, contohlah para tenaga kesehatan (nakes). Mereka benar-benar
              jihad.  Mereka  menyelamatkan  nyawa  saudara-saudara  kita.  Benar-benar  di  garda  terdepan.
              Bayangkan kalau mereka mogok. Berapa banyak nyawa akibat Covid-19 akan melayang," ucap
              Ida dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Sabtu (1/5/2021).

              "Jadi, kalau hari ini kami memberikan tali asih berupa paket lebaran, itu tidak bernilai dibanding
              dengan jihad yang bapak dan ibu lakukan di sini. Tidak ada apa-apanya. Jangan dilihat, itu tidak
              ada apa-apanya," sambungnya.

              Pernyataan  tersebut  Ida  sampaikan  saat  menyerahkan  3.200  paket  lebaran  kepada    tenaga
              medis  dan tenaga pendukung nonmedis dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional
              (May Day) di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu.

              "Paket  Lebaran  ini  sebagai  apresiasi  kami  kepada  teman-teman  tenaga  medis  dan  tenaga
              pendukung  nonmedis  atas  seluruh  perjuangannya  dalam  penanganan  pandemi  Covid-19,"
              katanya.

              Lebih  lanjut,  Ida  mengemukakan,  meski  di  tengah  keletihan, kekhawatiran,  dan  risiko  tinggi
              terpapar  Covid-19,  tenaga  medis  dan  tenaga  nonmedis  senantiasa  bertugas  menjadi  garda
              terdepan dalam melayani pasien.
              Tak hanya melayani, para nakes turut serta dalam memberikan semangat agar pasien terus
              berjuang melawan penyakit.

              "Ini tentu saja bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Tanpa peran besar para tenaga medis
              dan nonmedis, korban dari pandemi Covid-19 bisa bertambah lebih banyak," ucap Ida.

              Pada kesempatan yang sama, salah satu penerima paket lebaran Yayan Setiawan mengucapkan
              terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah.

              "Kami  semua  sebagai  tim  mengucapkan  terima  kasih  kepada  pemerintah  yang  sudah
              memfasilitasi, juga kepada para donatur yang sudah peduli kepada pekerjaan kami di sini," kata
              Yayan, mewakili tim ambulans Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran.
              Sementara itu, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan,
              Anggoro Eko Cahyo mengatakan, perlindungan dasar bagi pekerja memiliki urgensi yang tinggi.

              Tingginya  urgensi  seiring  dengan  peningkatan  risiko  kerja  yang  rentan  dialami  oleh  seluruh
              pekerja, terutama pada masa-masa krisis seperti saat ini.


                                                           439
   435   436   437   438   439   440   441   442   443   444   445